Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ungkap Nama Koalisi dengan Gerindra: Silaturahmi Indonesia Raya

Kompas.com - 01/07/2022, 10:23 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan nama koalisi yang dibentuk Gerindra-PKB untuk menyambut Pemilu 2024.

Jazilul menyebut nama koalisinya adalah Silaturahmi Indonesia Raya.

"Silaturahmi Indonesia Raya," ucap Jazilul dalam keterangan video yang diterima, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Waketum PKB: Kalau di Pemilu 2024 Prabowo Sama Cak Imin, Insya Allah Menang

Saat Jazilul menyebut nama koalisi tersebut, tampak elite PKB maupun Gerindra yang hadir tertawa.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak terlihat dalam video tersebut.

Kemudian, Jazilul menjelaskan, pertemuan yang digelar PKB dan Gerindra Kamis (30/6/2022) malam itu adalah sebagai sebuah silaturahmi kebangsaan.

Dia menekankan PKB telah sepakat berkoalisi dengan Gerindra.

"Yang disebut silaturahmi itu Bahasa Arab. Indonesia kerja sama. Bahasa politik praktisnya koalisi. Kalau sudah nyebut koalisi itu pasti akan tanya tanggal berapa, macam-macam. Kita baru mulai silaturahmi atau koalisi atau kerja sama apapun pada level-level yang lebih ke bawah lagi," paparnya. 

Baca juga: Elite Gerindra-PKB Bertemu di Jakarta, Bahas Koalisi

Jazilul mengatakan, tujuan dari koalisi Gerindra dengan PKB adalah untuk menang di kontestasi Pemilu 2024.

Jazilul mengibaratkan koalisi dengan pernikahan. Menurutnya, jika menikah, pasti pasangan tersebut menginginkan punya anak.

"Sama, ini koalisi ujungnya mesti ingin menang," kata Jazilul. 

Diketahui, petinggi Partai Gerindra dan PKB menggelar pertemuan di bilangan Jakarta Pusat, pada Kamis (30/6/2022) malam. 

Dari pihak Gerindra, hadir Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, serta dua Wakil Ketua Umum yaitu Habiburokhman dan Sugiono.

Sementara PKB diwakili Sekjen Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, serta  Ketua DPP Syaiful Huda dan Faisol Riza.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Kami Tambah Matang dan Sip dengan PKB

Di samping itu, para pengurus tingkat provinsi dari kedua partai juga hadir.

“Hari ini adalah silaturahmi kebangsaan antara Gerindra dengan PKB. Silaturahmi kebangsaan ini adalah lanjutan dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Pak Prabowo, dan Ketua Umum PKB Pak Muhaimin Iskandar di Kertanegara,” kata Muzani dalam rekaman video yang diterima Kompas.com.

“Silaturahmi hari ini adalah mempertemukan antara pimpinan DPD Gerindra dengan pimpinan DPW PKB seluruh Indonesia,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com