Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Anggap Perbedaan Tanggal Idul Adha Hal Biasa, Masyarakat Sudah Dewasa

Kompas.com - 30/06/2022, 15:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, perbedaan soal jatuhnya Hari Raya Idul Adha yang ditetapkan oleh pemerintah dan Pengurus Pusat Muhammadiyah merupakan hal yang biasa terjadi.

Ma'ruf berpendapat, masyarakat Indonesia sudah lebih dewasa sehingga tidak lagi meributkan perbedaan tersebut

"Dulu itu ketika tejadi perbedaan terjadilah keributan di masyarakat, tapi sekarang masyarakat kita sudah dewasa, sudah legawa. Jadi kalau ada yang tidak sama, itu mereka toleransinya sudah tinggi," kata Ma'ruf usai meninjau peternakan sapi di Lombok Barat, Kamis (1/6/2022).

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 10 Juli, Simak Panduan Shalat dan Berkurban di Tengah Wabah PMK

Menurut Ma'ruf, masyarakat pun sudah mengetahui pilihannya masing-masing, antara mengikuti keputusan pemerintah atau Muhammadiyah.

"Jadi, enggak ada masalah, itu sudah kita bangun lama sekali supaya ada saling pengertian di antara semua pihak," ujar Ma'ruf.

Pemerintah telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu (10/7/2022), berbeda dengan Muhammadiyah yang menetapkan Idl Adha jatuh pada Sabtu (9/7/2022).

Keputusan pemerintah tersebut diambil melalui sidang isbat pada Rabu (29/6/2022) kemarin setelah memantau keberadaan hilal.

Baca juga: Sejarah Hari Raya Idul Adha

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhif Sa'adi menyampaikan, ada dua metode yang ditetapkan dalam menentukan waktu awal Zulhijah 1443 Hijriah, yakni metode hisab (perhitungan astronomi) dan metode rukyat (melihat langsung keberadaan hilal) yang tidak terpisahkan.

"Keduanya adalah metode yang saling melengkapi satu dengan yang lain, keduanya sama pentingnya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com