Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Peternakan di Lombok yang Semua Sapinya Sembuh dari PMK, Wapres: Berkat Kegigihan Para Peternak

Kompas.com - 30/06/2022, 14:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi peternakan Kelompok Tani Ternak Reyan Baru di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (30/6/2022) siang.

Ma'ruf mengatakan, semua sapi di peternakan tersebut sempat terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK), tapi kini sudah sembuh 100 persen.

"Sapi di sini sekitar 327 sapi ternyata ini kemarin kena semua, 100 persen kena PMK. Setelah itu ada usaha dari para peternak, dari para pengurus dibantu dari Kementerian Pertanian untuk upaya mengobati penyakit PMK itu selama 14 hari ternyata sekarang 100 persen sembuh semua," kata Ma'ruf.

"Alhamdulillah, ini berkat usaha dan kegigihan para petani, para peternak," imbuh Ma'ruf.

Baca juga: Klaim Dinas Peternakan, Belum Ada Kasus Hewan Ternak yang Mati akibat PMK di Tangsel

Ma'ruf juga menyampaikan terima kasih kepada petugas kesehatan hewan yang membantu para peternak selama hewan ternak mengalami PMK.

Ia menyebutkan, dalam waktu enam bulan ke depan, hewan ternak yang sudah sembuh dari PMK akan kembali dipantau oleh petugas Kementerian Pertanian.

Ma'ruf juga menyampaikan bahwa pemerintah prihatin dengan merebaknya PMK di sejumlah daerah.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah kini tengah melakukan vaksinasi di berbagai daerah untuk mencegah terjangkitnya PMK pada hewan ternak.

Baca juga: Dinas Pertanian dan Pangan Kendal Targetkan 20.000 Hewan Ternak Bisa Divaksin PMK

"Jadi, sapi-sapi yang sehat divaksin untuk immunity, supaya ada kekebalan dan yang terkena terus dilakukan pengobatan secara intensif," ujar Ma'ruf.

Diketahui, hingga Jumat (24/6/2022), kasus PMK pada hewan ternak telah tersebar di 19 provinsi dan 216 kabupaten/kota se-Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono menyebutkan, berdasarkan data yang sama, Kementan mencatat jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK sebanyak 240.944 ekor.

"Kami laporkan, ini data per 24 Juni 2022, yang terdampak atau tertular dari penyakit PMK itu 19 provinsi di 216 kabupaten/kota. Jumlah ternak yang sakit 240.944 ekor, kemudian yang sembuh 78.626 ekor," kata Kasdi dalam rapat dengan Komisi IV DPR, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, 71 Hewan Ternak di Tangsel Sudah Disuntik Vaksin

Ia melanjutkan, dari 240.944 hewan ternak yang terinfeksi, 1.396 ekor hewan telah mati, 2.310 ekor dipotong bersyarat, sehingga sisa kasus PMK jumlahnya sekira 158.000.

Sementara itu, jumlah total kecamatan di Indonesia yang terdampak PMK hingga Jumat pekan lalu sebanyak 1.898 kecamatan.

"Dari 316 kabupaten/kota, yang terdampak 216, total kecamatan 4.614 kemudian kecamatan yang terdampak 1.898. Dan kalau berbasis desa mdari total 56.950 desa, terdampak 7.131 desa," ujar Kasdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com