Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Betawi Jadi Nama Jalan di Jakarta, Djarot: Lebih Setuju Lagi jika Jalannya Makin Bersih

Kompas.com - 22/06/2022, 10:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengkritik sejumlah program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dinilai hanya mementingkan polesan, misalnya mengganti "gotong-royong" menjadi "kolaborasi" atau menamai jalan-jalan di Jakarta dengan nama seniman Betawi.

"Hal-hal semacam ini cuma diksi-diksi saja, tidak membumi. Padahal yang penting apa yang filosofis, apa yang dia kerjakan. Saya setuju kalau seniman Jakarta dijadikan nama jalan, tapi lebih setuju lagi jalan-jalan itu makin bersih, hijau," ujar Djarot di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

"Kalau yang ditebangi sebetulnya bukan pohon tetapi tiang yang mengganggu. Tiang yang tidak berfungsi, tiang operator, sehingga semua infrastruktur di bawah," kata dia.

Baca juga: Anies Resmi Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta dengan Nama Tokoh Betawi

Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI ini menyoroti perihal anggaran pelaksanaan Formula E.

Dia mengaku pada dasarnya mendukung Formula E Jakarta.

Namun, dari sisi peruntukan anggaran, kata Djarot, harus ada perhitungan agar peruntukannya juga dapat digunakan untuk sejumlah program mengurangi kemiskinan di Ibu Kota.

"Formula E kita dukung, tetapi berapa diperuntukkan? Kalau seumpama diperuntukkan untuk membangun rumah-rumah susun untuk rakyat itu jauh lebih efektif untuk mengurangi kemiskinan," ujar dia.

"Kalau itu didistribusikan untuk bantuan permodalan bagi pengusaha kecil itu akan lebih fokus untuk membahagiakan warganya," kata Djarot.

Ia juga menyampaikan keprihatinan terhadap tingkat kemiskinan di DKI Jakarta.

Baca juga: Djarot Sebut Dana Formula E Bisa untuk Kurangi Kemiskinan Warga DKI

Menurut dia, kondisi kemiskinan di Ibu Kota saat ini tidak sebanding dengan APBD DKI Jakarta yang sangat besar.

"Prihatin ya, karena APBD DKI Jakarta ini kan besar banget. Kita tunggu-tunggu sebetulnya katanya menyubsidi rakyat miskin untuk mendapatkan rumah layak huni. Ternyata rumah dibangun dengan DP 0 rupiah juga enggak jelas berapa. Padahal APBD-nya besar banget," ujar dia.

Djarot pun menyoroti program OK OCE yang pernah digaungkan Pemerintah Provinsi DKI.

Program tersebut sedianya digunakan untuk mengangkat rakyat kecil supaya bisa berusaha dengan baik.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perubahan 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.

Anies mengatakan, penggunaan nama tokoh betawi merupakan apresiasi atas peran para tokoh tersebut dalam perjalanan Kota Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com