Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks PM Malaysia: Pemimpin Terpilih Fokus Pembangunan Nasional Usai Pemilu

Kompas.com - 17/06/2022, 17:53 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad memberi pesan kepada siapapun pemimpin yang terpilih usai Pemilu 2024 diselenggarakan.

Mahathir mengatakan, pemimpin yang terpilih harus diberi kesempatan untuk fokus membangun negara.

"Fokus kepada pembangunan nasional dan tidak terganggu dengan isu-isu politik dan yang lain," ujar Mahathir di acara Rakernas Partai Nasdem, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).

Ia menjelaskan, pemimpin harus meneruskan kepercayaan rakyat secara adil dan transparan.

Dia mengingatkan pemimpin tidak boleh berurusan terus dengan partai politik.

Baca juga: PKS, PKB, Demokrat Jajaki Koalisi, Nasdem Tak Merasa Ditinggalkan

"Ini memerlukan kematangan berpolitik, pihak yang menang dan juga pihak yang tewas (kalah)," tuturnya.

Pernyataan Mahathir ini sempat mengundang tawa para kader Nasdem yang menghadiri rakernas.

Lebih jauh, Mahathir mengatakan pihak yang 'tewas' atau kalah itu harus menghormati kekalahannya.

Selain itu, calon yang kalah tidak boleh melakukan aksi-aksi politik yang menyebabkan ketidakstabilan negara.

"Ini bukan bermakna pembangkang harus duduk diam. Tetapi ia perlu menjalankan tanggung jawab sebagai pengkritik yang konstruktif serta menjadi pemeharti yang efektif," imbuh Mahathir.

Baca juga: Diusulkan Jadi Capres oleh 32 DPW Nasdem, Anies Hanya Tersenyum dan Angkat Jempol

Sebelum menyambangi JCC, Mahathir lebih dulu berkunjung ke Nasdem Tower, Jakarta Pusat.

Mahathir Mohamad disambut oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Adapun Mahathir diundang ke Rakernas Nasdem sebagai sahabat Surya Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com