Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menterinya Tak Diganti Jokowi, Nasdem: Alhamdulilah Berprestasi

Kompas.com - 15/06/2022, 18:46 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga menteri dari Partai Nasdem tidak terkena reshuffle Kabinet Indonesia Maju kali ini.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan, hal itu menunjukan bahwa para kader partainya masih dipercaya oleh Presiden Joko Widodo.

“Kalau hari ini kita lihat ada reshuffle dan kader Partai Nasdem tetap dipercaya di kabinet karena alhamdulilah menteri berprestasi,” sebutnya ditemui di area parkir timur Senayan, Jakarta, usai apel persiapan Rakernas Partai Nasdem, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Waketum Bantah Ada Deal Antara Surya Paloh dengan Jokowi Agar Kader Nasdem Tak Kena Reshuffle

Ia mengaku tak khawatir dengan berbagai isu yang menyebut menteri dari Partai Nasdem bakal diganti. Pasalnya para menteri itu punya kinerja yang baik.

“Kami tidak perlu khawatir dengan itu (reshuffle) dengan kinerja yang dimiliki hari ini,” ucapnya.

Ali pun menegaskan, Partai Nasdem tidak akan mengubah sikap politiknya jika akhirnya Jokowi memutuskan untuk mengganti kadernya di kabinet.

Baca juga: Puan Soal Reshuffle Kabinet Jokowi: Hak Prerogatif Presiden

Ia menegaskan, Partai Nasdem tetap akan menjadi bagian dari pemerintah.

“Apapun nanti keputusan Presiden tentang kabinet tidak akan merubah posisi Nasdem di koalisi,” imbuhnya.

Adapun saat ini ada tiga kader Partai Nasdem yang berada di Kabinet Indonesia Bersatu.

Ketiganya adalah Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Politik Akomodatif Jokowi

Para menteri itu tidak terkena reshuffle yang dilakukan Jokowi hari ini.

Pergantian kursi menteri hanya terjadi pada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang diganti oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Serta Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil diganti oleh oleh mantan Panglima TNI Hadi Tjahjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com