Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas Partai Nasdem Dihadiri 7.000 Kader Seluruh Indonesia

Kompas.com - 15/06/2022, 16:37 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem dimulai Rabu (15/6/2022) sore.

Rakernas itu bakal digelar selama tiga hari, mulai hari ini hingga Jumat (17/6/2022) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Rangkaiannya dibuka dengan apel siaga Garda Pemuda Nasdem dan penyerahan mobil operasional pemenangan pemilu.

“Peserta kurang lebih 7.000 orang,” sebut Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali pada wartawan.

Baca juga: Rakernas Nasdem, Empat Nama Bakal Capres Akan Diusulkan ke Surya Paloh

Ali menuturkan, setelah apel digelar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bakal memberikan pidato pada seluruh peserta rakernas pada Rabu malam.

“Pidato beliau tidak akan jauh dari tema rakernas dan merawat kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.

Adapun Rakernas Partai Nasdem mengusung tema "Meneguhkan Politik Kebangsaan".

Pertemuan ini dilakukan secara internal dan diikuti oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Rakernas PAN Akan Umumkan 6 Nama untuk Dijadikan Capres dan Cawapres

Dalam Rakernas ini, masing-masing DPW berhak mengusulkan figur yang bakal diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Pengamatan Kompas.com, sejumlah elite Partai Nasdem telah hadir dalam acara tersebut. Antara lain, Surya Paloh dan Prananda Surya Paloh, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate, dan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni.

Lalu Ketua Bid Hukum dan HAM Taufik Basari, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 2 (Jawa Barat) Saan Mustopa, serta Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 3 (Jawa Tengah), Sugeng Suparwoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com