Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas Nasdem, Empat Nama Bakal Capres Akan Diusulkan ke Surya Paloh

Kompas.com - 15/06/2022, 11:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta Convention Center mulai Rabu (15/6/2022) hari ini.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny Gerard Plate mengatakan bahwa penetapan bakal calon presiden dari Nasdem juga akan dilakukan dalam perhelatan ini, sebagai bagian dari upaya konsolidasi menghadapi Pemilu 2024.

"Secara khusus terkait dengan sirkulasi kepemimpinan nasional, maka dalam Rakernas Nasdem nanti dewan pimpinan wilayah (DPW) di 34 provinsi akan mengusulkan masing-masing minimal 3 calon presiden, maksimal 5 calon presiden kepada DPP," kata Plate kepada wartawan di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Isu Reshuffle Menguat, Nasdem: Siap Kurang, Siap Tetap, Siap Tambah

Menyikapi usulan dari tiap DPW, komite pengarah/steering committee akan menyampaikan 3 hingga 4 nama calon dari 34 DPW tadi kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Pak Surya Paloh yang nanti akan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai koalisi dan menentukan satu calon presiden," ujar Plate.

Hingga saat ini, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digadang-gadang masuk dalam daftar usulan calon presiden 2024 dari Nasdem.

Keduanya memang masih menjadi kandidat utama untuk maju dalam Pemilu 2024.

Dari hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas Ganjar dan Anies menempati posisi 3 besar, selain nama Prabowo Subianto di sana.

Baca juga: Anak Surya Paloh Beberkan Kriteria Capres dan Partai yang Bakal Digandeng Nasdem

Di samping itu, keadaan ini tak terlepas dari fakta bahwa baik Anies maupun Ganjar sama-sama belum memperoleh jaminan kendaraan politik 2 tahun nanti.

Ganjar, kader PDI-P, sejauh ini belum memperoleh restu dari partainya untuk maju Pilpres 2024. Terlebih, ada nama "putri mahkota partai", Puan Maharani, yang juga diisukan maju.

Sementara itu, Anies merupakan politikus independen yang hingga sekarang belum dipinang partai politik mana pun.

Temuan terbaru dari survei Charta Politika, internal Nasdem terbelah. Para pendukung Ganjar dan Anies berbagi suara yang sama yakni 31,7 persen.

"Rekaan saya, dua di antaranya sudah hampir pasti ada Ganjar dengan Anies, dan mungkin juga teman-teman Nasdem sudah melihat hasil survei," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Senin (13/6/2022).

"Karena itu kan diklaim sebagai tangkapan dari aspirasi yang dikeluarkan masing-masing DPW dan di sini terlihat bagaimana terpecahnya suara konstituen Nasdem terpecah 31,7 persen dan 31,7 persen antara pemilih Anies dan Ganjar," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com