Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopassus Grup 1/Para Komandan

Kompas.com - 02/06/2022, 02:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

Sumber Kopassus

KOMPAS.com - Komando Pasukan Khusus atau Kopassus nerupakan pasukan elite di jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.

Berbeda dengan pasukan reguler, prajurit yang bernaung di dalam kopassus kerap menjalankan misi-misi khusus.

Untuk membedakan dengan pasukan reguler, satuan setingkat Brigade diberi nama grup. Salah satunya adalah kopassus grup 1.

Satuan Kopassus Grup 1

Kopassus Grup 1 atau Para Komando adalah satuan setingkat Brigade yang merupakan bagian dari Kopassus TNI AD. Didirikan pada tanggal 23 Maret 1963.

Pembentukan embrio Grup 1 Kopassus saat Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD dipimpin oleh Kolonel Inf Moeng Parhadimulyo. Ditandai dengan sebuah upacara penting di Lapangan Monumen Nasional.

Grup 1 Kopassus bermarkas di Taktakan, Serang, Banten. Komandan Grup 1 pertama adalah Mayor LB Moerdani dengan wakilnya Kapten Inf Sutaryo.

Baca juga: Kisah Heroik Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus Hadapi Ratusan Tentara Fretelin Seorang Diri

Dhuaja yang digunakan adalah Eka Wastu Baladhika yang diciptakan oleh Kopral Satu Suryanto.

Komandan Grup 1 Kopassus saat ini adalah Kolonel Inf I Gede Putra Yasa.

Organisasi Pasukan

Kekuatan Grup 1 Kopassus terdiri dari 3274 personel dalam empat batalyon tempur yaitu:

  • Batalyon 11/Atulo Sena Baladhika
  • Batalyon 12/Asabha Sena Baladhika
  • Batalyon 13/Thikkaviro Sena Baladhika
  • Batalyon 14/Bhadrika Sena Baladika

Setiap batalyon terdiri dari tiga kompi. Setiap kompi dipecah lagi menjadi tiga pleton yang masing-masing peleton beranggotakan 39 orang.

Setiap peleton terdiri dari tiga unit kecil yang disebut regu berkekuatan 10 orang.

Persenjataan

Grup 1 Kopassus atau Para Komando memiliki persenjataan yang ringan dibawa tetapi efektif. Jenis yang digunakan adalah:

  • Senapan Serbu 2 atau SS2 buatan Pindad.
  • Pelontar Granat SPG-1 kaliber 40 mm.
  • Pistol SiG Sauer P226 untuk komandan kompi ke atas dan pistol P1 buatan Pindad untuk di bawahnya.
  • Night Vission Goggles atau NVG.
  • Shotgun MOD M3 Super 90.
  • Sniper Accuracy International 7,62 mm.
  • Sniper Galil 7,62 mm.
  • Senapan Mesin Ultimax 100.
  • Pistol P2 buatan Pindad.

 

Referensi

  • Santosa, Iwan dan A Natanegara. 2009. Kopassus untuk Indonesia. Jakarta: Red and White Publishing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com