Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capai 58 Ribu Orang di H+1 Lebaran, Jumlah Pengunjung Ancol Lampaui Target Harian

Kompas.com - 03/05/2022, 18:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol pada hari kedua libur Idul Fitri, Selasa (3/5/2022), melampaui target harian yang ditetapkan. 

Sebagai informasi, PT Pembangunan Jaya Ancol menargetkan sedikitnya 55.000 pengunjung per hari selama libur Lebaran 2022 ini.

"Data terbaru hingga pukul 14.00 WIB, sudah 58.000 pengunjung yang datang," kata Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol, Eko Nugroho, kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2022). 

Baca juga: Ini 5 Pintu Masuk Ancol Selama Libur Lebaran

Untuk mengatasi kepadatan pengunjung, PT Pembangunan Jaya Ancol membuka 5 pintu masuk yaitu pintu gerbang utama Timur, Barat, Marina, pintu busway dan pintu gerbang selatan.

"Dibuka untuk mengantisipasi antrean dan mempermudah pengunjung untuk masuk ke Ancol," kata Eko.

"Sejauh ini pantai masih menjadi tujuan favorit wisatawan," imbuhnya.

Pantauan Kompas.com, arus lalu lintas di sekitar pintu-pintu masuk Ancol relatif kondusif setelah tengah hari.

Para pengunjung harus terlebih dulu memindai QR code PeduliLindungi sebelum membayar tiket masuk.

Akan tetapi, jalan menuju sejumlah titik pantai di Ancol terpantau padat merayap siang ini. Kemacetan mengular panjang di Jalan Pantai Indah, melewati beberapa sentral parkir Taman Festival, hingga titik Pantai Indah.

Banyaknya kendaraan membuat area-area parkir di sekitarnya hampir seluruhnya penuh, baik untuk mobil maupun motor.

Tak hanya kendaraan pribadi, beberapa kali mobil angkot yang disewa rombongan besar juga melintas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com