Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Berangkatkan Gratis 45.580 Pemudik Besok

Kompas.com - 26/04/2022, 08:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, sebanyak 45.580 penumpang akan diberangkatkan oleh angkutan mudik gratis yang disediakan pemerintah.

Mereka akan berangkat pada Rabu (27/4/2022) dengan menggunakan kapal dan bus.

"Mudik gratis 2022 dengan menyediakan 45.580 kapasitas penumpang yang akan diangkut menggunakan 778 unit bus dan dua kapal laut," kata Budi saat pembukaan posko angkutan Lebaran, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Aturan Mudik Bagi ASN di Beberapa Wilayah, Dilarang Bawa Mobil Dinas hingga Sanksi Pemotongan Tunjangan

Budi menjelaskan, pemerintah menyediakan angkutan mudik gratis untuk mengakomodasi banyaknya pemudik yang menggunakan jalur darat khususnya sepeda motor.

Oleh karena itu, selain angkutan mudik gratis, pemerintah juga menyediakan angkutan motor gratis bagi masyarakat.

"Pengangkut sepeda motor untuk kapasitas 13.700 unit sepeda motor yang akan diangkut menggunakan 64 unit truk, 2 unit kapal laut, dan rangkaian kereta api barang," jelasnya.

Budi mengungkapkan, layanan mudik gratis ini digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Jasa Raharja.

Selain layanan mudik gratis, Budi menerangkan, Kemenhub juga mendirikan posko pelayanan dan monitoring di beberapa ruas dan juga simpul transportasi.

Posko itu dibuka di terminal bus, pelabuhan penyeberangan, bandara, dan stasiun kereta api.

"(Posko) digunakan sebagai tempat istirahat, pelayanan kesehatan, pemeriksaan antigen," ucapnya.

Budi menambahkan, jika masyarakat membutuhkan vaksinasi booster juga dapat dilayani di posko tersebut.

Baca juga: Link Live Streaming Pantauan Arus Mudik Kompas.com 26 April, Cek di Sini!

Tak sampai situ, untuk meningkatkan pelayanan dan mengantisipasi jika terjadi gangguan terhadap pemudik, Kemenhub juga telah menyiapkan 11 unit mobil pelayanan yang akan beroperasi.

Mobil itu berkeliling sepanjang jalur utama dan jalur alternatif yang berada di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Di mana mobil pelayanan itu dilengkapi pelayanan tanggap darurat untuk membantu masyarakat jika dibutuhkan," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com