JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, kader-kader Gerindra tidak boleh berhenti dan merasa lelah untuk terus memperjuangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Muzani mengatakan, menjadikan Prabowo sebagai presiden adalah ideologi Partai Gerindra, karena ia yakin Prabowo mampu membawa nasib rakyat Indonesia lebih baik dan memerataan kesejahteraan.
"Menjadikan Prabowo presiden adalah ideologi kita, kenapa? Karena kesejahteraan, keadilan, kemajuan, kemandirian, kehormatan bangsa dan negara Indonesia dalam keyakinan kita bisa terwujud kalau Prabowo presiden," kata Muzani dalam acara rapat koordinasi keluarga besar Partai Gerindra Provinsi Lampung, Jumat (15/4/2022), dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Survei PWS: Elektabilitas Prabowo 24,5 Persen, Ganjar 17,2 Persen, Anies 15,9 Persen
Muzani menuturkan, sebagai menteri pertahanan, Prabowo telah berusaha meningkatkan diplomasi pertahanan Indonesia agar semakin kuan dan diterima dunia internasional.
Menurut Muzani, saat ini dunia telah menghargai dan menghormati Indonesia sebagai negara besar, baik dalam forum internasional maupun regional.
"Oleh sebab itu saya meminta agar seluruh kader Gerindra untuk tidak pernah berhenti, tidak pernah bosan, apalagi menyerah dalam memperjuangkan ketua umum kita Prabowo menjadi presiden sampai itu terwujud," ujar Muzani.
Ia juga berpesan kepada kadernya agar Gerindra dapat menang di Lampung dan Pemilihan Legislatif 2024 mendatang.
Baca juga: Simulasi Capres PWS: Elektabilitas Prabowo-Khofifah Tertinggi
Di samping itu, Muzani meminta kader-kader Gerindra di Lampung agar tetap loyal kepada partai meski baru saja ada perubahan kepemimpinan di Gerindra DPD Lampung.
Menurut Muzani, pergantian kepemimpinan adalah ujian loyalitas bagi setiap kader partai.
"Jika kita bisa menerima itu semua, maka itu adalah kader sejati partai, kader yang loyal. Loyalitas diperlukan untuk mewujudkan ideologi partai yaitu kekuasaan yang diperuntukan untuk keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia yang bersatu," kata Muzani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.