Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 404 Group di Pusaran Kasus Investasi Ilegal Binomo

Kompas.com - 11/04/2022, 06:16 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penyidikan kasus dugaan investasi ilegal melalui perdagangan opsi biner (trading binary option) Binomo mengungkap satu pihak baru yakni 404 Group.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan perusahaan itu bermarkas di Rusia. Kaitan antara 404 Group dan kasus Binomo terungkap dalam pemeriksaan dari salah satu tersangka yakni Brian Edgar Nababan (BEN).

Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan, perkenalan Edgar dengan Binomo terjadi karena dia pernah kuliah di Rusia.

"Brian Edgar Nababan kuliah di Rusia sejak 2014 kemudian di Oktober 2018," kata Whisnu melalui keterangan tertulis pada hari 3 April 2022 lalu.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Binomo: 4 Tersangka, Milik WNA di Luar Negeri, hingga Masuk ke Indonesia dari Rusia

Menurut Whisnu, Brian melamar ke 404 Group, yang bekerja sama khusus dengan aplikasi Binomo dan diterima sebagai customer support. Brian, kata dia, bertugas menerima keluhan dari pemain Binomo terutama pemain yang berada di Indonesia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim penyidik, Brian berperan menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi mitra (afiliator) Binomo dengan keuntungan sistem bagi hasil.

Pada Februari 2019, Brian mendapatkan jabatan sebagai Development Manager Binomo yang bertugas menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi mitra Binomo di Indonesia.

Dari hasil penelusuran Kompas.com melalui situs resmi, 404 Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang desain dan pengembangan proyek berbasis teknologi informasi (TI). Kantor utama mereka berada di kawasan perkantoran Levashovsky Avenue 13 lit. Z nomor 24 Jalan Bol'shaya Zelenina, Saint Petersburg, Rusia, 197110.

Baca juga: Binomo Legal di Luar Negeri, Polri Kesulitan Tangkap Bosnya

Perusahaan itu berdiri sejak 2013. Menurut penjelasan profil dalam situs itu, 404 Group terdiri dari sejumlah perusahaan yang menyediakan dukungan modal, operasional, dan bantuan manajemen dalam proyek berbasis Internet.

Bidang pekerjaan 404 Group adalah desain database, pengembangan situs Internet untuk komputer dan gawai (mobile), hingga alih daya (outsourcing) tenaga ahli TI.

Mereka juga aktif merekrut pencari kerja di bidang pengembang situs yang menguasai bahasa pemograman PHP dan Ruby, tenaga pemasaran, dan sejumlah jabatan lain.

Dalam kasus dugaan penipuan investasi Binomo, sampai saat ini penyidik menetapkan ada 4 tersangka yakni Influencer Indra Kesuma atau Indra Kenz, Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich, Development Manager Brian Edgar Nababan, dan admin Indra Kenz bernama Wiky Mandara Nurhalim.

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Kombes Chandra Sukma Kumara mengatakan, penyidik sudah mengantongi identitas bos platform Binomo yang berada di luar negeri. Namun, mereka penyidik tak bisa langsung menangkap.

“Belum, masih didalami (upaya penangkapannya), karena kan terkait Binomo kalau di luar negeri kan soalnya legal, bukan kewenangan otorisasi kami,” kata Chandra di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/4/2022).

Baca juga: Bareskrim Kantongi Identitas Bos Platform Binomo, WNA di Luar Negeri

Menurut Chandra, bos platform Binomo merupakan warga negara asing (WNA) dan saat ini berada di luar negeri. Namun, dia tidak mengungkapkan di negara mana bos Binomo itu berada.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com