Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Pastikan Penerimaan Taruna Akpol dan Bintara Polri Gratis

Kompas.com - 04/04/2022, 18:55 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan proses penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan anggota Polri Bintara tidak dipungut biaya apapun.

Adapun Polri resmi membuka pendaftaran Taruna Akpol dibuka sejak 30 Maret 2022 hingga 18 April 2022.

Sedangkan, pendaftaran anggota Bintara Polri dibuka dari tanggal 31 Maret hingga 11 April 2022.

“Penerimaan ini tidak dipungut biaya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Dibuka Hingga 18 April, Ini Syarat Lengkap dan Tata Cara Pendaftaran Taruna Akpol

Ramadhan mengatakan, persyaratan dan proses pendaftaraan Taruna Akpol dan Bintara dapat diakses secara lengkap melalui website penerimaan.polri.go.id.

Ia menjelaskan pendidikan taruna-taruni Akademi Kepolisian tahun ini menerima sebanyak 175 peserta didik.

Nantinya, mereka akan menjalani pendidikan selama 4 tahun di Akpol Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Lebih lanjut, Ramadhan menambahkan, sebelum mengikuti pendidikan, para calon taruna-taruni mengikuti seleksi di tingkat daerah di masing-masing Polda.

“Dan setelah lulus, dilanjutkan tingkat pusat di akpol Semarang Jateng dengan sistem gugur atau rangking,” ucapnya.

Sementara itu, untuk penerimaan anggota Bintara Polri tahun ini membuka rekrutmen bagi lulusan SMA atau sederajat, lulusan diploma (D1) hingga sarjana (S1).

Baca juga: Syarat Lengkap dan Tata Cara Pendaftaran Penerimaan Polri Taruna Akpol 2022

Adapun rekrutmen ini bakal menerima sebanyak 9.284 peserta didik yang akan menjalani pendidikan selama 5 bulan yang dimulai pada tanggal 25 Juli sampai dengan 21 Desember 2022.

“Nantinya Bintara polri yang telah menyelesaikan pendidikan akan ditempatkan di bagian, satu, polisi petugas umum. Kedua Brimob. Ketiga teknologi informasi,” ucap Ramadhan.

“Keempat, tenaga kesehatan. Kelima, laboratorium forensik (labfor). Keenam, polisi air. Ketujuh musik, dan kedelapan logistic,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com