JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag), Yoqut Cholil Qoumas, berharap ibadah puasa pada bulan Ramadhan 1443 Hijriah menjadi simbol kebersamaan bangsa.
Hal itu disampaikan Yaqut setelah memimpin sidang isbat pada Jumat (1/4/2022) dan mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada hari Minggu (3/4/2022).
“Mudah-mudahan ini adalah simbol sekaligus cerminan kebersamaan umat Islam Indonesia dan kebersaamaan ini mudah-mudahan menjadi kebersamaan kita semua sebagai sesama anak bangsa,” ucap Yoqut.
Yoqut meminta umat Islam menjalankan ibadah puasa bersama.
Baca juga: 1 Ramadhan Ditetapkan Hari Minggu, Menag Harap Umat Islam Dapat Jalankan Puasa Bersama
“Kita berharap mudah-mudahan dengan hasil sidang isbat ini seluruh umat islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa secara bersama-sama,” katanya.
Sidang isbat dilakukan dengan tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 Hijriah.
Tahap kedua adalah rukyatul hilal (konfirmasi posisi hilal) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.
Terakhir, memaparkan hasil sidang isbat secara terbuka.
Sore tadi Peneliti Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengungkapkan posisi hilal di Indonesia belum memenuhi kriteria Ramadhan 1443 Hijriah. Sebab posisinya baru berada di ketinggian 1 hingga 2 derajat dan belum nampak di seluruh wilayah di Indonesia.
Berdasarkan kerentuan para menteri agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), kondisi itu belum memenuhi syarat penentuan bulan Ramadhan. Dengan mengacu pada ketentuan itu, awal bulan baru dipastikan jika ketinggian hilal berada di ketinggian 3 derajat sampai 6,4 derajat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.