Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murka Jokowi Menteri Pakai Barang Impor, Mutu Produk Lokal Disebut Harus Bersaing

Kompas.com - 27/03/2022, 08:32 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and Interational Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan, kegeraman Presiden Joko Widodo terhadap sejumlah menterinya yang membeli barang impor untuk pengadaan barang program pemerintah sebagai hal yang wajar. Namun, dia menilai program mencintai produk dalam negeri tidak bisa dipaksakan kepada rakyat.

"Sebagai menteri atau pejabat pemerintahan tertinggi, kalau ada perintah atau program dari presiden tentu harus dijalankan. Kalau terpaksa pun enggak apa-apa," kata Rizal kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Simak Lagi Daftar Barang Impor yang Bikin Jokowi Jengkel

Menurut Rizal, Pemerintah juga dipersilakan mengajak masyarakat mencintai produk buatan dalam negeri. Namun, menurut dia, bukan berarti pemerintah seolah-olah melarang impor.

"Enggak mungkin Indonesia produksi semua barang-barang yang dibutuhkan. Kalau kita produksi pun mungkin belum tentu bisa dijual dengan harga yang kompetitif," ujar Rizal.

Rizal mengatakan, kegiatan impor juga turut andil dalam mengembangkan perekonomian. Menurut dia yang menjadi persoalan bukan seberapa banyak produk yang bisa diekspor, tetapi bagaimana kualitas barang yang dieskpor apakah bisa bersaing atau tidak.

Baca juga: Jokowi Minta Erick Thohir Copot Dirut BUMN yang Kebanyakan Impor

"Sebagai contoh Amerika Serikat dan China, mereka buat sendiri produk dalam negeri, produsen, tapi mereka juga impor. Agak against nature kalau melarang impor, boleh gunakan produk dalam negeri, tapi bukan berarti impor dilarang," ucap Rizal.

Rizal lantas menyinggung soal latar belakang Presiden Joko Widodo sebagai pengusaha. Menurut dia, sebagai pengusaha seharusnya Jokowi memahami alur produksi. Sebab tidak seluruh pengusaha bisa membuat produk dan menguasai semua bahan baku produksi.

"Latar belakang Presiden dia kan pengusaha, mestinya dia memahami dong yang namanya proses produksi enggak bisa dikerjakan semuanya. Pasti dalam proses produksinya ada bahan baku yang diambil dari pengusaha lain atau malah harus diimpor," ujar Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com