Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kode Akan Diduetkan dengan Airin untuk Pilgub DKI, Sahroni Bilang Masih Perkenalan

Kompas.com - 11/03/2022, 11:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni mengatakan, wacana duetnya dengan mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, dalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) DKI 2024 masih tahap perkenalan.

Ia mengatakan, setelah keduanya saling mengenal, barulah wacana duet Sahroni dengan Airin untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 dapat diwujudkan.

"Masih perkenalan dan perlu pendekatan, kalau sudah saling kenal baru kita pacaran," kata Sahroni, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Airlangga Bertemu Surya Paloh: Kode Duetkan Sahroni dan Airin hingga Sikap Soal Pengunduran Pemilu

Saat ditanya peluang koalisi Nasdem dan Golkar untuk pemilihan gubernur (pilgub) DKI, Sahroni menyebutan bahwa hal itu tergantung pada penjajakan yang sedang berjalan antara dia dan Airin.

"Nah, itu tergantung dari perkenalan, hahaha...," ujar wakil ketua Komisi III DPR tersebut.

Sahroni melanjutkan, wacana tersebut juga akan dilempar ke partai-partai politik lain setelah ada kecocokan antara Nasdem dan Golkar maupun Sahroni dan Airin.

Perolehan kursi Nasdem dan Golkar di DPRD DKI Jakarta belum cukup untuk dapat mencalonkan pasangan gubernur dan wakil gubernur.

"Sementara kita pacaran dulu untuk jenjang lebih dalam menuju pernikahan, setelah itu baru kita berunding untuk pendekatan kepada saudara-saudara yang lain," kata Sahroni.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, kemarin memberikan kode bahwa kedua partai akan berkoalisi untuk menduetkan Sahroni dan Airin di Pilkada DKI 2024. Kode ini disampaikan Airlangga dengan menyebut nama Sahroni dan Airin saat memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Kamis kemarin.

"Ditambah lagi, tadi juga kita melihat hadir juga di sini Ibu Airin dan Pak Sahroni, sehingga pembahasannya kita ketahui tidak hanya berbicara makro tapi berbicara mikro yang detil," kata Airlangga.

Saat ditanya lebih lanjut apakah Airin dan Sahroni akan diduetkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 , Airlangga tidak menjawab lugas. Menurut dia, hal itu akan dijawab oleh Sahroni dan Airin di waktu yang tepat.

"Jadi kalau Pak Sahroni dan Bu Airin, kami persilakan Pak Sahroni dan Bu Airin yang berbicara dulu nanti pada waktunya, bukan pada siang hari ini," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com