Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Reshuffle dan Sinyal Kuat Kursi untuk PAN

Kompas.com - 09/03/2022, 07:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju Jilid II kembali diterpa kabar akan adanya perombakan kabinet atau reshuffle.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut akan melakukan perombakan kabinetnya pada akhir Maret 2022.

Kali ini, reshuffle dikabarkan akan membuat Partai Amanat Nasional (PAN) masuk ke dalam jajaran kabinet. Kabar yang beredar, kader PAN itu akan mengisi kursi menteri dan wakil menteri (wamen).

Hal itu seperti yang diungkapkan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim. Dirinya mengaku mendapat 'kabar warung kopi' tentang reshuffle akhir Maret 2022.

Baca juga: Kisah PAN Koalisi Tanpa Keringat Jokowi yang Tak Dapat Kursi Menteri, Kini Dukung Penundaan Pemilu

"Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen," kata Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

Isu reshuffle yang kembali mengemuka itu setelah beredar kabar bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Jokowi pada pekan lalu untuk membahas perombakan kabinet.

Kendati demikian, Zulhas pun telah membantah pertemuan dengan Jokowi. Menurutnya, PAN tidak mengharapkan kursi di kabinet lantaran reshuffle adalah hak prerogatif presiden.

Baca juga: Jadi Tersangka, Doni Salmanan Terancam 20 Tahun Penjara

Sekadar informasi, PAN adalah partai yang telah bergabung dengan partai politik koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Namun, PAN juga lah merupakan partai koalisi yang tidak mendapat jatah kursi menteri di kabinet saat ini.

Baca juga: Politisi PKB: Infonya Reshuffle Akhir Maret, PAN Dapat 1 Kursi Menteri dan Wamen

Lantas, jika benar reshuffle terjadi akhir Maret, apakah akan mengakhiri perjuangan PAN meraih kursi menteri? Seperti apa perjalanannya?

PAN merapat ke Jokowi

Perlu diketahui, PAN sebelumnya tidak tergabung dalam partai koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Namun, pada Selasa (31/8/2021), PAN menyatakan resmi bergabung ke koalisi partai pendukung pemerintah atas kesepakatan dalam Rapat Kerja Nasional II PAN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com