Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Dikabarkan Masuk Kabinet Jokowi Akhir Maret, Jatah Kursi Parpol Koalisi Bakal Dikurangi?

Kompas.com - 08/03/2022, 19:17 WIB
Elza Astari Retaduari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan masuk kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal ini menyusul adanya isu reshuffle yang akan dilakukan pada akhir Maret mendatang.

"Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen (wakil menteri)," kata Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim, kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

PAN resmi bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi pada Agustus 2021. Meski begitu, hingga saat ini partai pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan tersebut sampai saat ini belum juga mendapatkan jatah posisi menteri.

Seperti diketahui, ada 16 kader partai koalisi dari total 34 pos menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Pembagiannya adalah 4 kursi menteri untuk PDI-Perjuangan. PDI-P juga mendapat posisi untuk sekretaris kabinet.

Baca juga: Kisah PAN Koalisi Tanpa Keringat Jokowi yang Tak Dapat Kursi Menteri, Kini Dukung Penundaan Pemilu

Lalu tiga kursi menteri masing-masing untuk Golkar, Partai NasDem, dan PKB. Sementara PPP mendapat satu kursi menteri.

Sementara itu Gerindra yang awalnya mengambil posisi opisisi mendapat jatah 2 kursi menteri saat merapat ke pemerintahan Jokowi.

Jika reshuffle kabinet akan memasukkan PAN di kabinet, Jokowi disebut-sebut akan mengurangi jatah kursi menteri dari salah satu pos partai koalisi.

"Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih," jelas Luqman yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.

Baca juga: 17 Menteri dan Anggota Kabinet Indonesia Maju dari Partai Politik

Isu soal reshuffle kabinet ini berhembus setelah beredar kabar bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo pada pekan lalu untuk membahas perombakan kabinet.

Walau begitu, Zulkifli Hasan membantah dirinya bertemu dengan Jokowi pekan lalu. Wakil Ketua MPR tersebut pun mengeklaim partainya tidak mengharapkan kursi di kabinet karena reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.

"(Reshuffle) menteri sepenuhnya hak presiden, bukan domain PAN," ucap Zulkifli Hasan, Senin (7/3/2022).

Dalam susunan Kabinet Indonesia Maju, lima partai politik non-parlemen yang mendukung Jokowi di Pemilu 2019 tidak mendapat jatah menteri.

Partai-partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Persatuan Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com