Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang PLTA Danau Poso Klaim Telah Berikan Kompensasi untuk Warga Terdampak

Kompas.com - 01/03/2022, 11:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Poso Energy mengeklaim telah memberikan kompensasi atas tergenangnya sawah dan lahan penggembalaan di sekitar Danau Poso akibat proyek PLTA.

"Sejak Juli sampai dengan Desember 2021 PT Poso Energy telah merealisasikan kewajibannya memberikan kompensasi tahap 1, yakni untuk kejadian tahun 2020, terhadap sawah yang tergenang di 16 desa serta ternak kerbau dan sapi yang mati di ladang gembala di Desa Tokilo," ujar Koordinator Penanganan Dampak Keliling Danau PT Poso Energy, Agus Syamsi, dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (1/3/2022).

Pernyataan ini terkait pengakuan sejumlah petani dalam sebuah diskusi virtual beberapa waktu lalu yang mengungkapkan penderitaan mereka setelah sawah mereka terganggu proyek tersebut.

Baca juga: Jeritan Petani di Balik Proyek PLTA di Poso yang Diresmikan Jokowi

Agus menyebut progres pemberian kompensasi terhadap warga terdampak telah mencapai 92 persen.

"Di awal tahun 2022 tepatnya Februari 2022, PT Poso Energy sedang menjalankan proses pemberian kompensasi tahap 2 yakni untuk kejadian tahun 2021 dengan progress capaian 95 persen," tambahnya.

Pemberian kompensasi tahap 2 dilakukan dengan mekanisme transfer ke rekening bank masing-masing petani, dengan total dana kompensasi diklaim Rp 9 miliar.

Baca juga: Jokowi: Jika IKN Tak Dieksekusi, Sampai Kapan Pun Tak Akan Terjadi

Perusahaan mengakui bahwa pengoperasian bendungan PLTA Poso berakibat pada 17 desa dengan sawah dan lahan penggembalaan tergenang, karena berdampak pada tinggi muka air danau pada daerah pasang surut.

Menurut Agus, warga yang sejak lama memanfaatkan kawasan sekitar Danau Poso untuk bertani kemudian memperluas sawahnya hingga ke wilayah pasang surut tersebut.

"Sebagai bendungan regulating, berfungsi mengatur kebutuhan debit untuk pembangkit energi listrik, juga mengatur debit banjir baik di hilir menuju kota Poso maupun di bagian hulu yakni danau Poso," ucap dia.

Pengakuan petani

Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy di Sulawesi Tengah, Jumat (25/2/2022).

Jokowi berharap, akan lebih banyak PLTA terselesaikan sehingga dapat mengurangi emisi karbon dalam jangka panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com