JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memberi arahan untuk dilakukan survei prevalensi serologi.
Survei ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana jumlah populasi yang telah memiliki antibodi Covid-19 dalam tubuhnya.
Budi mengatakan, hasil survei ini akan digunakan untuk menentukan kebijakan menyambut Lebaran mendatang.
"Atas saran Bapak Presiden, kami juga akan melakukan sero survey Maret ini," kata Budi dalam jumpa pers virtual selepas rapat terbatas tentang PPKM dengan Presiden Joko Widodo, Minggu (27/2/2022).
"Agar nanti di bulan April kalau bisa sudah keluar hasilnya, sebagai dasar kita mengambil kebijakan terkait dengan masa sebelum Lebaran," lanjutnya.
Baca juga: Dorong Vaksinasi Lengkap, Menkes: Kalau Hasilnya Baik, Lebaran Kali Ini Bisa Berbeda
Masih terkait antibodi Covid-19, saat ini pemerintah juga masih terus mengejar penyuntikan vaksin dosis kedua bagi warga.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), progres vaksinasi Covid-19 dosis 1 sudah mencapai 91,55 persen dari target 208.265.720 populasi, sedangkan dosis kedua baru 69 persen.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengemukakan bahwa ada 2,4 juta warga Indonesia yang harus mengulang vaksinasi Covid-19 dosis 1 karena terlambat (lebih dari 6 bulan) menerima vaksin dosis kedua.
"Kalau bisa, Bapak/Ibu, sebelum Lebaran yaitu akhir April, kita sudah selesaikan suntik 2 dosis sebanyak 70 persen dari populasi," ujar Budi.
Baca juga: Menkes Berharap Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 70 Persen Sebelum Lebaran
Ia menyampaikan, rampungnya target vaksinasi Covid-19 bisa jadi cukup menentukan situasi Lebaran pada 2022.
Sebab, sudah 2 tahun berturut-turut, situasi Lebaran di Indonesia harus diwarnai dengan pembatasan yang cukup ketat karena kekhawatiran soal penularan Covid-19.
"Mudah-mudahan kali ini kalau hasilnya baik, Pak Menko (Menteri Koordinator) mengizinkan, Lebaran kali ini bisa kita hadapi dengan berbeda, dibandingkan Lebaran-lebaran sebelumnya, dengan kondisi bahwa harus dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua," jelas Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.