Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

72 WNI di Ukraina Telah Berkumpul dan Menginap di KBRI Kiev

Kompas.com - 25/02/2022, 10:46 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) RI menyatakan saat ini sudah ada 72 warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina yang telah berkumpul di KBRI di Kiev.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, pihaknya telah mengadakan pertemuan virutal dengan para WNI pada Kamis (23/2/2022) malam.

Pertemuan virtual tersebut dilakukan untuk memonitor kondisi dan menjelaskan langkah-langkah perlindungan WNI di tengah situasi konflik antara Rusia dan Ukraina yang kian memanas.

"Tadi malam waktu Jakarta (sore waktu Kiev) Kemenlu dan KBRI Kiev telah mengadakan pertemuan virtual dengan para WNI di Ukraina untuk memonitor kondisi mereka dan menjelaskan langkah-langkah perlindungan WNI," kata Judha pada keterangan tertulisnya, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina: Sikap RI dan Upaya Evakuasi WNI

Ia pun mengatakan WNI di Ukraina saat ini berada kondisi yang masih tenang.

Adapun secara keseluruhan, saat ini ada 138 WNI di Ukraina.

Sebagian besar WNI tersebut bertempat tinggal di Kiev dan Odessa.

Judha pun mengatakan, KBRI Kiev juga membantu penjemputan bagi WNI yang yang mengalami kesulitan transportasi sehingga bisa berkumpul di Kiev.

"Kami meminta mereka untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera berkumpul di KBRI. KBRI juga membantu penjemputan bagi mereka yang kesulitan transportasi.

Judha pada press briefing yang diadakan oleh Kemenlu kemarin mengatakan, terdapat 11 WNI yang tinggal di Ukraina timur seperti di Luhensk dan Donesk, serta beberapa kota lainnya.

Baca juga: Ini Skenario Kemenlu dan KBRI Kiev untuk Evakuasi 138 WNI di Ukraina

Pada kesempatan tersebut ia memaparkan, Kemenlu dan KBRI Kiev bakal menentukan titik-titik evakuasi untuk tempat berkumpul para WNI di dekat wilayah tersebut.

Hal yang sama juga berlaku bagi WNI yang berada di wilayah Odessa, yang menjadi salah satu titik serangan Rusia di Ukraina.

"Kita sudah menjalin komunikasi dengan mereka, meminta mereka untuk mendekat dan berkumpul ke Kiev. Bila tidak memungkinkan, sesuai dengan kontigensi ada titik-titik yang dedicated untuk tempat berkumpul WNI di tempat-tempat tertentu," jelas Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com