Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Disarankan Maksimalkan Kemampuan Berbicara dengan Warga jika Ingin Naikkan Elektabilitas

Kompas.com - 18/02/2022, 20:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengusulkan agar Ketua DPR Puan Maharani berkunjung ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dalam waktu dekat.

Menurut dia, kunjungan tersebut akan berdampak positif bagi elektabilitas Puan jika benar ingin menjadi calon presiden (capres) 2024.

"Saran saya, mudah-mudahan didengar oleh tim sukses Mbak Puan, mustinya Mbak Puan ini sekarang ke Wadas. Karena di sana banyak sekali rakyat yang pasti ingin bicara dengan Ketua DPR," kata Hendri dalam acara diskusi Bedah Komunikasi Politik Puan Maharani, Jumat (18/2/2022).

Dia menilai, Puan adalah sosok yang memiliki kemampuan berdiskusi dengan masyarakat.

Baca juga: Berkaca Hasil Survei, Pengamat Sebut Puan Tak Jadi Pilihan Utama Pemilih PDI-P

Sehingga, kunjungan ke Wadas itu dapat dimaknai sebagai strategi meningkatkan elektabilitas lewat kerja-kerja yang dilihat oleh masyarakat.

Ditambah lagi, menurut Hensat, PDI-P juga belum berkunjung ke Wadas.

"Keahlian Puan Maharani itu sebenarnya ngobrol sama orang. Terlepas Wadas itu gubernurnya Ganjar," ujarnya.

"Komisi III DPR kan sudah ke sana. Mustinya sekarang mbak Puan ke Wadas. Itu sebenarnya bagus banget buat pencitraan dia. Ya, terus buat pameran dia. Dan yang paling penting itu membuktikan bahwa benar PDI-P partainya wong cilik. Sekarang kan belum ada PDI-P ke sana kan," ungkap Hensat.

Di sisi lain, Hendri mengatakan bahwa Puan sejatinya memiliki modal besar untuk maju dalam Pilpres.

Dia menyebutkan, Puan sebelumnya menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan saat ini menjadi Ketua DPR.

Baca juga: Puan Maharani Tebar Banyak Baliho hingga Bagi Sembako, Mengapa Elektabilitasnya Masih Rendah?

Hal-hal semacam itu, kata Hendri, perlu dimanfaatkan Puan sebagai strategi dalam memamerkan hasil-hasil kerjanya.

"Sekarang dia jadi Ketua DPR, harusnya dia mengenalkan strategi pameran, daripada strategi pencitraan. Artinya tuh apa? Dia pamer-pamer lah dengan hasil kerjanya dia sebagai ketua DPR. Dia menghasilkan policy kebijakan seperti apa," tutur Hensat.

Belakangan, sejumlah hasil survei telah dirilis menjelang tahun politik 2024. Namun, nama Puan Maharani masih terbilang rendah dalam elektabilitas sejumlah hasil survei.

Bahkan, kekinian hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) tidak menyebutkan nama Puan masuk dalam radar capres pilihan responden Jawa Barat, jika Pilpres digelar sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com