JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mendapatkan sorotan publik. Kali ini, salah satu langkah BRIN dinilai terlalu dekat dengan partai politik tertentu, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Masih lekat dalam ingatan, dua bulan ke belakang, BRIN mendapat sorotan publik setelah adanya peleburan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Lembaga itu kini melebur ke tubuh BRIN.
Efek peleburan itu berdampak pada nasib 113 tenaga honorer yang kontraknya diberhentikan per Januari 2022.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 71 di antaranya adalah peneliti muda. Kini, LBM Eijkman juga telah berganti nama menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.
Baca juga: Viral Bagi-bagi Mesin Kopi di Dapil Hadiah dari BRIN, Politisi PDI-P: Semua Anggota Komisi VII Dapat
Bagi-bagi mesin kopi
Pada pertengahan Februari 2022, BRIN sekali lagi disorot oleh publik. Berawal dari pembagian mesin kopi yang viral di media sosial (medsos) Twitter di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pembagian mesin kopi itu disorot warganet Twitter lantaran terkesan bantuan eksklusif, hanya kerja sama antara BRIN dan PDI-P.
Hal ini karena momen seremoni penyerahan bantuan yang dilakukan oleh anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI-P Ridwan A Wittiri pada Kamis (10/2/2022).
Adapun mesin yang dibagikan tak hanya mesin roaster kopi. Ada pula mesin mixer bakso, mesini grinder bakso, mesin pencetak bakso dan Ozonanomist.
Pada foto seremoni itu juga terlihat bahwa saat penyerahan bantuan, terdapat spanduk dengan logo PDI-P dan BRIN.
Baca juga: BRIN Bagi-bagi Mesin Kopi Bareng Politisi PDI-P, Ini Penjelasan Kepala BRIN
Tanggapan politisi PDI-P
Menyikapi komentar para warganet, Ridwan mengatakan bahwa mesin-mesin itu sengaja dibagikan BRIN, bukan darinya atau PDI-P.
"Itu benar, aspirasi untuk masyarakat di dapil (daerah pemilihan) saya dari BRIN," kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Ridwan menegaskan bahwa bantuan-bantuan itu justru datang dari pemerintah yang disalurkan melalui BRIN.
BRIN disebut yang membuat mesin-mesin itu sebagai hasil riset penelitian untuk teknologi tepat guna.