Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Peran 4 Terduga Teroris JI yang Ditangkap di Jateng, Salah Satunya Pernah ke Suriah

Kompas.com - 15/02/2022, 11:45 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri mengungkap peran 4 terduga teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (14/2/2022).

Adapun keempat terduga teroris itu berinisial RAB, AJ, N dan M.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, salah satu terduga teroris berinisial M pernah melakukan pelatihan ke Suriah pada tahun 2013.

“Berangkat ke Suriah tabun 2013 melakukan pelatihan sebagai kloter pertama dari bidang Toliah atas perintah B,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Selasa (16/2/2022).

Ia juga mengatakan, M adalah anggota JI Qoid Takwiyah di bawah T dan BY yang sudah ditangkap. Kemudian ia telah bermuahaadah atau sumpah setia pada sekitar tahun 2000.

M juga disebutkan sebagai pelatih pada Tadrib Asykari tahun 2011 di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara bersama dengan S yang ditangkap di Malili, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Geledah Rumah Terduga Teroris di Sragen, Densus 88 Amankan 2 Kardus Barang Bukti

“(M) merupakan alumni Moro Filipina angkatan ke-2,” imbuh Ramadhan.

Kedua, terduga teroris inisial N merupakan anggota JI yang bermuahaadah tahun 2017 dan aktif mengikuti kajian umum dan kajian khusus JI.

Menurut Ramadhan, N pernah mengikuti latihan beladiri wushu di Grobogan bersama dengan anggota JI dipimpin oleh K yang sudah ditangkap Densus 88.

“(N) merupakan peserta Sasana Satria Mas Purwodadi kelompok 1 angkatan ke-7 tahun 2018,” ujarnya.

Selain itu, terduga teroris inisial RAB adalah anggota JI dan telah bermuahaadah sejak tahun 2013.

RAB juga peserta sasana angkatan kedua tahun 2013 bersama dengan A dan M yang telah ditangkap Densus 88.

“Mengikuti seleksi penguatan fisik di rumah fitnes daerah Yogyakarta pada bulan September tahun 2012 dan mengikuti pelaksanaan program selanjutnya dibawah kendali JP,” ucap dia.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jateng

Terakhir, terduga teroris inisial AJ. Ia anggota JI yang telah bermuahaadah pada tahun 2013.

Di tahun 2013, AJ dikabarkan pernah menjadi peserta pelatihan di Sasana Satria Muda Ambarawa angkatan ke-2 pada awal tahun 2013 bersama dengan R dan M yang sudah diamankan.

“Mengikuti seleksi anggota Jamaah Islamiyah di Kaliurang, Yogyakarta pada bulan November 2012,” kata Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com