Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Jabat Ketua F-Nasdem, Ahmad Ali Mengaku Dapat Tugas Baru dari Surya Paloh

Kompas.com - 07/02/2022, 22:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem mengganti Ketua Fraksi Nasdem DPR dari Ahmad Ali ke Roberth Rouw.

Ahmad Ali mengaku diberikan tugas yang lebih berat lagi oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Ali mengaku tugasnya kali ini untuk mengnsolidasikan partai secara nasional.

"Karena Pemilu yang tinggal dua tahun lagi, membutuhkan energi, membutuhkan pikiran, tenaga yang lebih fokus, sehingga kemudian dilakukan pergantian pimpinan fraksi," kata Ali dalam keterangannya, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Nasdem Targetkan Masuk 3 Besar Pemilu 2024, Waketum: Kalau Tetap di 4 Besar Rugi...

Dalam struktur DPP, Ali menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Nasdem. Menurut dia, jabatan Waketum memegang peranam penting untuk memimpin konsolidasi secara nasional.

Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa rencana pergantian struktur Fraksi Nasdem sudah dibahas dari jauh-jauh hari.

"Sebenarnya, ini bukan hal yang terburu-buru dari partai. Rencana pergantian fraksi ini sudah lama direncanakan. Karena kenapa? Karena menghitung posisi Nasdem, saya sebagai Waketum selama ini memegang peran penting di DPP Nasdem untuk memimpin konsolidasi," jelasnya.

Ali menerangkan, pelaksanaan konsolidasi yang terus menerus dilakukan, membuat waktu sebagai ketua fraksi menjadi lebih berkurang.

Sehingga banyak agenda-agenda yang seharusnya bisa ditangani langsung oleh ketua fraksi, menjadi terhambat.

"Dengan alasan itu, sehingga partai memandang penting perlu untuk segera melakukan perubahan struktur di internal Fraksi Nasdem," tutur dia.

Ali berharap, setelah adanya pergantian posisi tersebut, kegiatan-kegiatan Fraksi Nasdem tidak terganggu dengan kegiatan DPP.

Baca juga: Ketua Fraksi Nasdem DPR Diganti, dari Ahmad Ali ke Roberth Rouw

Selain posisi ketua fraksi, Nasdem juga mengganti beberapa anggota dewan yang menduduki posisi di alat kelengkapan dewan (AKD). Beberapa yang disebut Ali di antaranya Willy Aditya.

Willy disebut tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR.

"Ada beberapa anggota fraksi dari Partai Nasdem yang hari ini memegang posisi di AKD akan diganti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com