Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Prabowo Ingin PTDI Bisa Produksi 24 Pesawat CN-235 Setahun...

Kompas.com - 04/02/2022, 08:22 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menginginkan adanya peningkatan produktivitas pembuatan pesawat multirole CN-235 yang dirancang PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI.

Prabowo berharap, PT DI bisa meningkatkan pembuatan CN-235 hingga 24 unit setiap tahunnya, dari sebelumnya hanya 4 unit per tahun.

Prabowo mengatakan, peningkatan produk CN-235 ini bisa dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan.

Hal ini juga bertujuan untuk memenuhi permintaan dari dalam negeri dan luar negeri.

Prabowo mengatakan, beberapa negara telah menyatakan minat terhadap pesawat CN-235.

Misalnya Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, dan beberapa negara Asia dan Eropa.

"Oleh karena itu, momentum ini harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PTDI," kata Prabowo usai menyaksikan penandatanganan MoU tentang kerja sama penjualan dan pengembangan CN-235 antara PT DI dengan Jet Investment Group SARL di Hanggar Fixed Wing Final Assembly Line, PT DI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Pesawat CN235 Mendunia, Ini Kehebatannya Buatan Anak Negeri

Untuk memenuhi target kapasitas produk industri pertahanan dalam negeri termasuk CN-235, Prabowo mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan mendukung dengan memaksimalkan kesepakatan Transfer of Technology (ToT) dan offset dari negara lain.

"Kita boleh beli sebagian ke negara mitra di luar negeri, tetapi syaratnya ada ToT dan offset. Dia harus membantu mengembangkan PTDI. Dia harus investasi di sini," kata Prabowo.

Pesan 10 Pesawat

Dalam upaya mendukung industri pertahanan dalam negeri, Kemenhan berencana membeli 10 pesawat CN-235.

"Telah direncanakan pembelian 10 pesawat CN-235 produksi PT DI yang merupakan pesawat multirole oleh pemerintah Indonesia," kata Prabowo.

Terkait kerja sama antara PT DI dan Jet Investment Group SARL, Prabowo mengatakan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi PT DI untuk memperluas pemasaran produk-produk unggulannya ke internasional.

"Kita ingin mengembalikan PT DI pada tingkat yang pernah dicapai dan kembali menjadi kebanggaan bangsa sebagai bukti kebangkitan Indonesia," tegas Prabowo.

Manajemen yang baik

Dalam kesempatan itu, Prabowo mendorong industri pertahanan Indonesia secara keseluruhan agar senantiasa menjalankan manajemen dengan sebaik-baiknya.

Ia memaklumi dalam beberapa tahun belakangan terdapat kekurangan di bidang manajemen industri pertahanan, namun hal itu harus diperbaiki.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com