Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Targetkan Penyuntikan 25 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Selama 2022

Kompas.com - 03/02/2022, 15:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menargetkan 25 juta dosis vaksin Covid-19 disuntikan kepada masyarakat selama 2022.

Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri Mayjen TNI Edmil Nurjamil mengatakan, target tersebut bisa bertambah jika akselerasi vaksin Covid-19 cukup memadai.

"Untuk tahun 2022 pimpinan kami telah menentukan kebijakan bahwa sampai dengan akhir Desember 2022 kami diberi target untuk mencapai 25 juta dosis vaksin kepada masyarakat untuk semua golongan," kata Edmil dalam diskusi bertajuk "Percepatan Vaksinasi dan Peran Teknologi" melalui kanal YouTube Tempodotco, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: 18.000 Penerima Vaksin Covid-19 di Jayawijaya Belum Terdata Kemenkes

Edmil mengatakan, dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 tahun 2021, pihaknya menjangkau daerah 3T yaitu terluar, terdalam, dan terpencil.

Ia mengatakan, dari kegiatan tersebut, BIN ikut berkontribusi dalam mencapai 70 persen cakupan vaksinasi dosis pertama.

"Demikian juga untuk dosis kedua kami turut memberikan kontribusi sampai dengan hari ini masih terus kami berkolaborasi melaksanakan kegiatan-kegiatan vaksin ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Edmil mengatakan, pihaknya juga menemukan hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah-daerah yaitu masyarakat yang belum mempercayai manfaat vaksin karena termakan hoaks.

Baca juga: Pfizer Ajukan EUA Vaksin Covid-19 untuk Anak Balita, Bagaimana Penelitiannya?

Oleh karenanya, kata dia, pihaknya berdiskusi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama untuk bisa menyosialisasikan kepada masyarakat perihal manfaat vaksinasi Covid-19.

"Kita melakukan penggalangan terhadap akademisi, intelektual, tokoh agama dan tokoh lainnya memberikan testimoni pernyataan yang menyadarkan masyarakat bahwa isu vaksin itu tidak benar, ini fakta-fakta di lapangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com