Salin Artikel

BIN Targetkan Penyuntikan 25 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Selama 2022

Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri Mayjen TNI Edmil Nurjamil mengatakan, target tersebut bisa bertambah jika akselerasi vaksin Covid-19 cukup memadai.

"Untuk tahun 2022 pimpinan kami telah menentukan kebijakan bahwa sampai dengan akhir Desember 2022 kami diberi target untuk mencapai 25 juta dosis vaksin kepada masyarakat untuk semua golongan," kata Edmil dalam diskusi bertajuk "Percepatan Vaksinasi dan Peran Teknologi" melalui kanal YouTube Tempodotco, Kamis (3/2/2022).

Edmil mengatakan, dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 tahun 2021, pihaknya menjangkau daerah 3T yaitu terluar, terdalam, dan terpencil.

Ia mengatakan, dari kegiatan tersebut, BIN ikut berkontribusi dalam mencapai 70 persen cakupan vaksinasi dosis pertama.

"Demikian juga untuk dosis kedua kami turut memberikan kontribusi sampai dengan hari ini masih terus kami berkolaborasi melaksanakan kegiatan-kegiatan vaksin ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Edmil mengatakan, pihaknya juga menemukan hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah-daerah yaitu masyarakat yang belum mempercayai manfaat vaksin karena termakan hoaks.

Oleh karenanya, kata dia, pihaknya berdiskusi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama untuk bisa menyosialisasikan kepada masyarakat perihal manfaat vaksinasi Covid-19.

"Kita melakukan penggalangan terhadap akademisi, intelektual, tokoh agama dan tokoh lainnya memberikan testimoni pernyataan yang menyadarkan masyarakat bahwa isu vaksin itu tidak benar, ini fakta-fakta di lapangan," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/03/15270341/bin-targetkan-penyuntikan-25-juta-dosis-vaksin-covid-19-selama-2022

Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke