Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Iskandar: Perlahan-lahan Kita Menang Melawan Pandemi, Corona Telah Kita Setrika

Kompas.com - 03/01/2022, 18:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak seluruh pihak untuk menyambut tahun 2022 dengan semangat dan sikap optimistis.

Muhaimin bersyukur, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia perlahan-lahan membaik dan akan memasuki era pemulihan usai pandemi.

"Kita bersyukur bahwa perlahan-lahan kita berhasil dan menang melawan pandemi, Corona telah kita setrika, krisis telah kita linggis. Indonesia kita berhasil mengendalikan pandemi dan kita akan memasuki era pemulihan," kata Muhaimin saat menyampaikan pidato awal tahun yang ditayangkan kanal YouTube Metrotvnews, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Ketum PKB Muhaimin Iskandar Mengaku Siap Jadi Capres 2024

Muhaimin menuturkan, di era pemulihan ini, anak-anak Indonesia dapat kembali bersekolah tatap muka sedangkan seluruh warga dan anak muda kembali bekerja.

Ia menyebutkan, tahun 2022 juga mesti disambut dengan samagat dan sikap optimistis karena bagnsa Indonesia masih mendapat kesempatan untuk mengejar prestasi-prestasi besar.

"Karena kita masih memiliki kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan-perubahan besar menuju Indonesia maju," ujar Muhaimin.

Baca juga: Muhaimin Iskandar: Kalau Kader PKB Semangat Mencalonkan Saya Jadi Capres Itu Wajar

Kendati demikian, wakil ketua DPR itu menegaskan, bangsa Indonesia tidak boleh berpuas diri dan bersantai meski bersikap optimistis.

Sebab, masih banyak warga yang belum bangkit akibat pandemi dan krisis ekonomi meski secara statistik kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik.

"Masih banyak keluarga-keluarga Indonesia tidak memiliki pendapatan layak. Masih banyak orang muda-orang muda tidak bekerja, jobless, menganggur. Karena itu, pengertian pemulihan haruslah mencakup pemulihan sosial ekonomi, bukan hanya pemulihan ekonomi," kata dia.

Baca juga: Pandemi Ciptakan Lapangan Kerja Green Jobs di 3 Sektor Ini, Apa Saja?

Menurut Muhaimin, pemulihan sosial ekonomi mesti mencakup tiga tujuan. Pertama, menurunkan angka pengangguran agar daya beli masyarakat meningkat.

Untuk itu, Muhaimin meminta pemerintah untuk memperluas dukungan bagi warga pencari kerja dengan mengadakan pelatihan kerja serta bimbingan mencari lapangan kerja.

Kedua, Muhaimin menilai beban utang pemerintah mesti diturunkan. Sebab, meski rasio utang masih aman, beban bunga utang saat ini sudah sangat besar hingga menelan biaya tinggi.

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Punya Peran Besar dalam Pemulihan Ekonomi Dunia Saat jadi Presidensi G20

Ketiga, Muhaimin meminta pemerintah untuk dapat menurunkan jumlah keluarga dan warga miskin ekstrem, yakni kelompok warga yang tidak memiliki pendapatan dan daya beli untuk bertahan hidup.

"Dengan kata lain, yang utama dan terpenting harus dikejar dan dicapai pemerintah pada tahun 2022 adalah pertumbuhan dan pemulihan sektor riil, sehingga warga memperoleh pekerjaan dan pendapatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com