JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang rencananya digelar pada Kamis (23/12/2021) malam nanti akan dilaksanakan secara tertutup.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU Imam Azis mengatakan, selain pemilihan ketua umum, sidang tata tertib dan laporan pertanggungjawaban juga digelar tertutup.
"Mayoritas agenda muktamar pada umumnya dapat diakses secara publik. Adapun sidang tata tertib, laporan pertanggungjawaban, dan sidang pemilihan pucuk pemimpin NU digelar secara tertutup karena internal organisasi," ujar Imam kepada wartawan, Kamis (23/12/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU Syahrizal Syarif menyebutkan, syarat pencalonan calon ketua umum PBNU yakni minimal mengantongi dukungan 99 suara.
Baca juga: Elite PKB dan Gerindra Bertemu di Sela-sela Muktamar NU, Bahas Apa?
"Dalam AD/ART kita, minimal seseorang itu dapat mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PBNU, minimal mendapat dukungan 99 suara," kata Syahrizal di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Bandar Lampung, Rabu (22/12/2021) malam.
Ia melanjutkan, setelah mendapatkan dukungan minimal, para calon ketua umum juga mesti mendapatkan persetujuan dari rais aam NU yang akan dipilih sebelum pendaftaran calon ketua umum dibuka.
Adapun pendaftaran calon ketua umum akan dibuka pada Sidang Pleno V Muktamar ke-34 NU yang akan digelar pada Kamis malam nanti.
"Setelah itu, semua calon yang memenuhi syarat calon harus mendapat persetujuan dari Rais Aam terpilih. Biasanya jarang sekali Rais Aam tidak memberikan persetujuan," ujar Syahrizal.
Diketahui, pemilihan ketua umum PBNU menjadi salah satu agenda yang paling disorot pada penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU.
Baca juga: Rapat Pleno LPJ Muktamar Ke-34 NU Mundur Setengah Hari
Kontestasi disebut-sebut merujuk pada dua tokoh yang memiliki basis pendukung kuat, yakni Said Aqil Siradj sebagai petahana dan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.
Namun, belakangan, muncul pula nama eks Wakil Kepala BIN era Presiden Abdurrahman Wahid, KH As'ad Said Ali, yang mengaku siap meramaikan bursa calon ketua umum PBNU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.