Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung FPI dan HTI, Said Aqil Sebut Sikap Moderat NU Bukan Perkara Mudah

Kompas.com - 22/12/2021, 13:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut bahwa sikap moderat yang dijunjung NU secara konsisten bukan perkara mudah.

Sikap ini yang membuat NU hadir sebagai pihak yang mengetengahkan nasionalisme dan agama, dua hal yang tidak seluruh negara di dunia dapat mempertemukannya.

"Menjadi moderat mempersyaratkan kecakapan pengetahuan dan kebijaksanaan. Dua hal inilah yang diteladankan para imam madzhab dan ulama-ulama kita," kata Said dalam Pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Sejarah Berdirinya NU: Lahir dari Pemikiran Para Kiai

"Sementara, untuk menjadi ekstrem, seseorang cukup bermodal semangat dan fanatisme belaka," tambahnya.

Said mengakui, sikap moderat yang ditempuh NU membuat sebagian pihak yang tak setuju bersikap sinis.

Ia mengambil contoh terkait dua organisasi Islam yang punya kecenderungan eksklusif dan intoleran, HTI dan FPI.

"Mereka yang tidak paham sikap NU atas HTI maupun FPI barangkali memang belum mengerti betul betapa berat moderasi kutub-kutub ekstrem di negeri ini," ucap Said.

Baca juga: Jokowi Dipuji di Muktamar NU, Jalan Tol Luar Biasa, Pak, Sekarang Lampung Padat

"Bagi NU, menjaga NKRI adalah amanah. Karena hanya dengan bersetia kepada konstitusi, tatanan beragama dapat diselenggarakan," ia menambahkan.

Dalam Pembukaan Muktamar ini, sejumlah tokoh nasional terlihat ikut hadir.

Presiden Joko Widodo datang bersama Ibu Negara, Iriana, didampingi Wakil Presiden yang juga Mustasyar PBNU Maruf Amin.

Selain itu, ada tokoh-tokoh lain mulai dari Jusuf Kalla, Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, hingga Ketua Forum Sufi Dunia sekaligus anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya.

Baca juga: Cerita WNI yang Diminta Bayar Rp 8,2 Juta dan Menunggu Berjam-jam untuk Karantina...

Muktamar yang merupakan agenda rutin 5 tahunan NU ini akan berlangsung pada 22-23 Desember 2021.

Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 jadi salah satu isu yang paling disorot.

Kontestasi disebut-sebut merujuk pada dua tokoh yang memiliki basis pendukung kuat, yakni Said Aqil Siradj sebagai petahana dan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com