Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Kemenkes tentang Pentingnya Anak-anak Divaksin Covid-19...

Kompas.com - 20/12/2021, 17:24 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maxi Rein Rondonuwu menyatakan, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun penting dilakukan untuk mencegah anak terpapar Covid-19.

Hal itu, ia sampaikan sebagai respons atas pendapat-pendapat yang muncul di masyarakat, khususnya orangtua setelah melihat banyak anak yang sehat dan tidak terpapar Covid-19 meskipun tidak divaksin.

"Ya memang pendapat-pendapat itu kan bukan cuma baru sekarang, sejak imunisasi rutin pun kan sudah ada. Kalau itu sakitnya (terpapar Covid-19) bisa kita cegah, tentu otomatis mencegah angka kematian," ujar Maxi dalam diskusi daring “Vaksinasi Aman untuk Anak”, Senin (20/12/2021).

Selain mencegah dampak buruk dari virus Covid-19 terhadap anak, Maxi menjelaskan, vaksinasi untuk usia 6-11 tahun juga penting untuk mendukung pembelajaran di sekolah.

Baca juga: Vaksinasi Anak di Jombang Ditarget Rampung Januari Supaya Bisa Laksanakan PTM Penuh

Dengan divaksin, kata dia, tingkat keterpaparan Covid-19 terhadap anak-anak di sekolah dapat diminimalisir. Sehingga anak aman untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kalau dilakukan vaksin anak sekolah itu ya dia pulang ke rumah aman, biar tidak menyebar, apalagi kalau ada punya kakek nenek di rumah yang sudah usia lanjut belum divaksin. Kalau anak itu tertular ya potensi penularan ke orang tua, kakek-nenek itu sangat tinggi sekali," ucap Maxi.

"Tentu karena sudah ada pelajaran tatap muka terbatas ini juga menjadi dukungan kalau warga sekolah itu, guru, para murid itu sudah dilakukan vaksinasi. Saya kira itu yang paling penting yang harus kita beritahukan terutama kepada orangtua," tutur dia.

Di sisi lain, Maxi menyebut, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun berjalan dengan lancar. Menurut dia, sejak kick off vaksinasi dimulai pada 14 Desember lalu, vaksinasi terhadap anak semakin meningkat.

"Jadi saya kira vaksinasi berjalan lancar, aman, dan peminatnya tentu makin lama makin banyak ya, baru seminggu lebih," ucap Maxi.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Kabupaten Semarang, Orangtua Harus Ikut Mendampingi

Menurut Maxi, Kementerian Kesehatan kini fokus menggencarkan vaksinasi untuk seluruh kelompok mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia).

Berdasarkan data terbaru Kemenkes, kata dia, sudah lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia divaksinasi Covid-19 dosis satu. Bahkan vaksinasi lansia telah mencapai 60 persen.

"Saat ini pantauan kami di sistem, sudah 500.000 lebih (anak-anak usia 6-11 tahun) yang divaksinasi. Tentu sasaran 26,5 juta masih jauh, tetapi kan karena baru semua kabupaten/kota (dilakukan vaksinasi)," ucap Maxi.

Kemenkes pun bersyukur atas program vaksinasi anak yang berjalan lancar dilakukan serentak di 115 kabupaten/kota di 19 provinsi.

Kendati demikian, Maxi memastikan pemerintah akan fokus menggenjot vaksinasi di luar daerah-daerah yang telah ditentukan.

Baca juga: Ini Target Vaksinasi Covid-19 2022 dan Rencana Vaksin Booster

"Prioritas lansia sudah dilakukan, masyarakat umum juga sudah (selanjutnya) ke anak," ucap Maxi.

"Saat kick off baru 115 kabupaten/kota, tapi sekarang sudah bertambah karena tiap hari ada perubahan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com