Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AMPHURI Hormati Keputusan Pemerintah Tunda Keberangkatan Jemaah Umrah, tetapi...

Kompas.com - 18/12/2021, 10:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Zakaria Anshary mengatakan, pihaknya menghormati keputusan pemerintah menunda pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia pada 23 Desember mendatang.

Namun, ada sejumlah hal yang menurutnya menjadi alasan bahwa umrah tetap perlu dilaksanakan pada Desember 2021.

"Apa pun kebijakan yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag), AMPHURI selalu mendukung jika untuk kemaslahatan bersama," ujar Zaky saat dikonfirmasi, Sabtu (18/12/2021).

"Kami menghormati imbauan pemerintah yang sifatnya umum. (Tetapi) ada beberapa alasan kenapa umrah tetap perlu dijalankan pada Desember 2021 ini," lanjutnya.

Baca juga: Kemenag Putuskan Tunda Keberangkatan Perdana Jemaah Umrah Indonesia karena Omicron

Pertama, umrah merupakan satu perjalanan ibadah yang bisa dikontrol penuh aktivitasnya mulai dari keberangkatan sampai kepulangan.

Kondisinya tidak seperti perjalanan lain ke luar negeri yang relatif tidak bisa dikontrol.

Kedua, regulasi umrah dari Arab Saudi dan Indonesia sangat menjaga protokol kesehatan.

"Ketiga, Arab Saudi masuk dalam 10 negara di dunia yang aman dikunjungi saat pandemi," ungkap Zaky.

"Keempat, vaksinasi Arab Saudi sudah di atas 70 persen, sudah herd immunity," ucapnya.

Baca juga: Varian Omicron Menyebar, Keberangkatan Jemaah Umrah Indonesia Ditunda

Kelima, aktivitas umrah tidak berbaur dengan masyarakat Arab Saudi pada umumnya. Selain itu, ruang lingkup aktivitasnya terbatas hanya hotel dan masjid saja.

Keenam, kondisi umrah pada Desember 2021 relatif lebih aman dibandingkan pada masa pandemi 1 November 2020.

Sebab, tahun lalu belum ada vaksin & hasil tes PCR belum terintegrasi ke aplikasi PeduliLindungi.

"Per 3 Desember 2021, vaksinasi dosis 1 dan 2 di Indonesia sudah lebih darih 250 juta dan PCR sudah interegasi dengaan PeduliLindungi, sudah tidak ada potensi PCR palsu," tegas Zaky.

Baca juga: Ketua IDAI Tak Sarankan Anak Liburan pada Periode Natal dan Tahun Baru

Kemudian, kasus harian juga menurun per 13 Desember 2021, yakni hanya 106 kasus baru.

Kondisi ini hampir sama dengan situasi di Arab Saudi yang mana rata-rata hanya 80-an kasus positif Covid-19 per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com