Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Ingatkan Prajurit Dukung Program Pemerintah

Kompas.com - 10/12/2021, 13:02 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengingatkan seluruh prajurit agar mendukung program pemerintah, salah satunya mengatasi pandemi Covid-19.

Dudung mengatakan, keterlibatan TNI-Polri dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi sangat berdampak positif dan bermanfaat.

"Kita harus bantu Pemerintah, lakukan ini secara masif, bombastis dan spektakuler, bila para komandan kodim memiliki suatu program dan memiliki dampak positif bagi masyarakat, undang saya, saya akan hadir," ujar Dudung, saat memberikan pengarahan di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Banteng Raider, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Saat KSAD Dudung Bernostalgia di Markas Banteng Raider...

Dalam kesempatan itu, Dudung juga meminta supaya setiap komandan satuan (dansat) harus memiliki inovasi.

"Komandan satuan harus memiliki inovasi dan senantiasa mencintai anak buahnya," kata mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.

Dudung berharap agar dansat selalu memperhatikan kebutuhan dan kesulitan prajurit di satuannya. Sehingga prajurit dan keluarganya merasa tenang saat melaksanakan tugas-tugas satuan.

Khusus kepada dansat, Dudung mengharapkan agar menjadi petarung dan pemberani serta berani mengambil keputusan dalam menghadapi persoalan. Termasuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat.

Baca juga: KSAD Dudung Dukung Penuh Program Pemerintah untuk Papua

Adapun kunjungan Dudung ke Markas Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider mengingatkan dirinya saat menjabat sebagai wakil komandan di satuan ini, sekitar dua dekade lalu.

Karena itu, bagi dirinya, kunjungan ini merupakan momen yang spesial.

"Kunjungan saya ke Yonif Raider 400/BR ini merupakan kunjungan yang spesial bagi saya, serta menjadi kenangan dan kebanggaan tersendiri, karena saya pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon di satuan ini pada tahun 2000," kata Dudung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com