Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Halim Tegaskan Dana Desa Diprioritaskan untuk Capai SDGs Desa

Kompas.com - 30/11/2021, 13:07 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa penggunaan dana desa akan diprioritaskan untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Oleh karenanya, dia meminta para stakeholder desa untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi pemanfaatan dana desa.

“Mari kawal (dana desa) agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh desa. Pengawasan optimal dapat menghindarkan dari potensi penyelewengan dana desa,” tutur menteri yang akrab disapa Gus Halim, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (30/11/2021).

Ia pun berharap pemanfaatan dana desa bisa dilakukan searah dengan strategi SDGs Desa. Sebab, masyarakat harus merasakan manfaat dari dana desa.

Baca juga: Dikunjungi Gus Halim, Ketua Adat Tidung Minta Salimbatu Dijadikan Desa Religi

Dana desa harus didampingi. Musyawarah desa (musdes) itu perdebatan data bukan berdebat saya ingin ini dan itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Gus Halim berujar, data yang didapat dari pendataan SDGs Desa di seluruh desa di Indonesia akan menjadi pedoman untuk menemukan masalah dan potensi dalam pembangunan desa.

“Prinsip utama pendampingan adalah data. Ketika data lengkap, peta kemiskinan akan mudah diketahui. Kita akan tahu lewat itu (peta kemiskinan) tertinggi di mana dan dana desa dioptimalkan di mana,” paparnya.

Hal tersebut disampaikan Gus Halim saat menerima kunjungan kerja Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Rusma Yul Anwar, di kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Jakarta, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Gus Halim: Selama Ini Posyandu Aktif Undang Partisipasi Warga

Turut hadir mendampingi Gus Halim dalam pertemuan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendesa PDTT Taufik Madjid dan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Rr Aisyah Gamawati.

Sementara itu, Bupati Rusma melaporkan bahwa di daerahnya, dana desa sudah dimanfaatkan dengan baik tanpa ada kendala.

“Sebanyak 82 desa di Kabupaten Pesisir Selatan sudah memanfaatkan dana desa dengan maksimal,” lapornya kepada Gus Halim.

Penting diketahui, kedatangan Bupati Rusma dan rombongan dilakukan dalam rangka pembahasan persiapan upacara puncak peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-71 yang akan digelar pada Minggu 12 Desember 2021 di halaman kantor Bupati Pesisir Selatan.

Baca juga: Perkuat Pengarsipan di Desa, Kemendesa PDTT Disebut Gus Halim Bakal Gandeng ANRI

Dalam pembahasan persiapan upacara, Gus Halim mengusulkan adanya pameran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pameran produk-produk warga transmigran, dan penyerahan bantuan.

Adapun secara historis, penyelenggaraan transmigrasi pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 1950.

Saat itu, pemerintah memberangkatkan 25 kepala keluarga (KK) dengan total 98 jiwa. Mereka dibagi dan disebar ke sejumlah daerah di Indonesia.

Komposisi penyebarannya, yakni 23 KK ke Lampung dan 2 KK disebar ke Lubuk Linggau.

Sementara itu, Kabupaten Pesisir Selatan dibuka untuk kawasan transmigrasi pada era pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya pada 1973.

Baca juga: Percepat Pembentukan Desa Mandiri, Gus Halim Tingkatkan Profesionalisme Tenaga Pendamping

Penempatan terakhir dilakukan pada 2009 lalu. Para penghuni rata-rata berprofesi sebagai petani dan berasal dari Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com