Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Temui Kardinal Suharyo, Gus Muhaimin: Bangsa Kita Semakin Kokoh dalam Persatuan

Kompas.com - 29/11/2021, 20:38 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menilai, persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia saat ini semakin kokoh.

Hal tersebut disampaikan Gus Muhaimin saat mengunjungi Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Kardinal Ignatius Suharyo di Kantor KWI, Jalan Cikini 2, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021).

“Hari ini saya datang sowan kepada bapak kardinal untuk menyampaikan suatu kebahagiaan rasa syukur atas keadaan bangsa kita yang semakin kokoh kuat dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Ia mengatakan, pertemuan dengan Kardinal Suharyo merupakan wujud silaturahmi dan dialog kebangsaan antar organisasi keagamaan.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Kardinal Suharyo: Semoga Peristiwa Ini Membangun Persaudaraan...

“Kami terus menjalin kebersamaan dalam dialog antar agama dialog antar iman untuk lebih produktif kembali di masa-masa yang akan datang,” katanya.

Gus Muhaimin mengajak Kardinal Suaryo untuk ikut memperkuat semangat persatuan dan kesatuan yang harus terus dijaga, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda.

“Kami juga mengundang beliau (Kardinal Suharyo) untuk hadir dalam memperkokoh dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa agar kita bisa segera lepas dari beban berat pandemi yang kita rasakan,” tuturnya.

Gus Muhaimin berharap, organisasi keagamaan seperti KWI, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah dapat mendorong umat beragama di Indonesia agar lebih maju.

Baca juga: Cegah Varian Omicron, Ketua DPR Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Karantina

“Semua untuk membangun dan mendorong tumbuh sumburnya semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air yang sejak dulu sudah ada,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com