Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen dalam Perbaikan Gizi, Wapres: Pemerintah Terus Lakukan Penguatan

Kompas.com - 23/11/2021, 12:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan bahwa Indonesia telah berkomitmen melakukan gerakan percepatan perbaikan gizi di tingkat global sejak tahun 2011.

Sebab, pemerintah menilai bahwa investasi di bidang nutrisi merupakan bentuk investasi yang paling menguntungkan.

Bahkan, setiap 1 dollar investasi pada program gizi, kata dia, akan menghasilkan keuntungan 30 kali lipat sehingga investasi di bidang gizi pun merupakan smart investment.

"Sebagai bentuk dari komitmen tersebut, pemerintah terus melakukan berbagai upaya penguatan. Mulai dari penguatan kerangka regulasi, kerangka intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi," ujar Ma'ruf di acara pertemuan tahunan percepatan perbaikan gizi atau scalling up nutrition (SUN) tahun 2021, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Jubir Wapres: Tidak Bisa MUI Dibubarkan karena Satu Oknum Terlibat Terorisme

Ma'ruf mengatakan, karena investasi gizi menghasilkan keuntungan, maka nilainya pun akan semakin meningkat saat investasi ditujukan pada intervensi yang berdampak tinggi.

Dengan kata lain, kata dia, dalam pembangunan, intervensi gizi adalah intervensi yang paling efektif dari segi biaya.

Hal itu pula yang mendorong terbentuknya gerakan percepatan perbaikan gizi atau SUN movement.

"Selama 10 tahun terakhir, upaya percepatan perbaikan gizi (di Indonesia) menunjukkan hasil yang cukup signifikan," kata dia.

"Dari tahun 2013 hingga 2019, prevalensi stunting telah turun sebesar hampir 10 persen, sementara penurunan prevalensi wasting mendekati 5 persen," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Wapres Pastikan Pemerintah Terus Fasilitasi Perizinan dan Kebijakan Ramah Dunia Usaha

Ma'ruf pun mengapresiasi seluruh pihak yang telah melaksanakan kerja kolaboratif dalam percepatan perbaikan gizi tersebut.

Bahkan dalam satu dekade terakhir, SUN Movement telah mendorong komitmen dari berbagai pihak untuk terlibat aktif melakukan percepatan perbaikan gizi.

Menurut dia, kerja kolaboratif lintas sektoral adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan.

"Oleh karena itu, kerja cerdas dan kolaboratif dari kita semua harus terus ditingkatkan, karena dibalik capaian-capaian percepatan perbaikan gizi, kita masih menghadapi beberapa tantangan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com