Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Ulama dan Pesantren di Aceh Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 17/11/2021, 08:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta ulama dan pesantren di Aceh menyosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19.

Sebab, kata dia, salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam penanganan pandemi adalah membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) melalui vaksinasi.

“Menjadi kewajiban para ulama terutama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan pesantren-pesantren supaya masyarakat mau berbondong-bondong untuk divaksinasi,” kata Ma'ruf saat beraudiensi dengan tokoh ulama MPU Aceh di Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Aceh Besar, Selasa (16/11/2021), dikutip dari siaran pers.

Ma'ruf mengatakan, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar yang dapat dilakukan untuk menjaga diri dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Wapres: Lebih Penting Selamatkan Masyarakat dari Gelombang Ketiga Covid-19 daripada Mendatangkan Turis Asing

Menurut dia, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 dapat dicapai dengan kerja sama berbagai pihak, salah satunya pesantren.

Apalagi penanggulangan pandemi ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga agama.

“Salah satu tugas pesantren sekarang bagaimana bersama-sama pemerintah, para ulama menyukseskan penanggulangan Covid-19," ujar dia.

Selain itu, kata Ma'ruf, pesantren juga memiliki fungsi untuk menyiapkan ulama-ulama baru.

Menurut dia, dengan adanya regenerasi ulama maka ilmu yang disebarkan tidak akan terputus.

“Karena itu, pesantren sebagai pusat pembelajaran agama harus terus dikembangkan dan memberikan ilmu yang melebihi dari sesuatu yang dibutuhkan,” kata dia.

Baca juga: Wapres Ingatkan Pemprov Aceh untuk Lakukan Mitigasi Bencana

Sementara itu, Ketua MPU Aceh Tgk. H. Faisal Ali mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi di Aceh dalam akselerasi pemberian vaksinasi Covid-19 adalah banyaknya berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Berita-berita tersebut langsung diterima masyarakat tanpa melewati proses konfirmasi terlebih dahulu.

“Itulah problem luar biasa dalam menyampaikan manfaat vaksin. Ini karena kami tidak mampu mencegah adanya berita hoaks dan masyarakat kita kalau sudah termakan hoak itu mudah sekali percaya,” kata Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com