Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tersangka Teroris Ditangkap di Lampung, Ini Perannya...

Kompas.com - 03/11/2021, 13:26 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali menangkap dua tersangka teroris di Lampung.

Dua tersangka yang ditangkap yaitu S dan DRS. Adapun S ditangkap di Hajimena, Lampung Selatan pada 1 November 2021.

"Ditangkap pada Senin (1/11/2021) di Jalan Kesturi Bataranila dekat rumahnya tanpa perlawanan," kata Kabag Bantuan Ops Densus 88 Kombes (Pol) Aswin Siregar dalam keterangannya, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Densus 88 Kembali Menangkap Terduga Teroris di Lampung

Aswin mengatakan, S merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI) sejak 1998.

S juga menjabat sebagai Bendahara Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (BM ABA) Lampung sejak 2012 hingga sekarang.

"Aktif dalam berbagai pertemuan dan penggalangan dana untuk kegiatan program jihad global JI dan program pengkaderan serta konsolidasi JI," ujar dia. 

Sementara itu, DRS ditangkap di Wonokrio, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada 2 November 2021.

Aswin mengatakan, DRS merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Pesawaran.

"DRS merupakan anggota JI yang sudah berbaiat ke Amir JI," ucap Aswin.

Baca juga: Panglima TNI Apresiasi Sinergitas Satgas Madago Raya Buru Teroris Poso

DRS, menurut Aswin, pernah menjabat sebagai Sekretaris BM ABA Lampung dan Wakil Ketua BM ABA Lampung.

Kemudian, dia menjadi Ketua BM ABA Lampung pada 2018-2019 dan 2020.

"DRS mengetahui aliran dana BM ABA yang digunakan untuk menjalankan organisasi JI," kata dia. 

Sebelumnya, pada 31 Oktober 2021, Densus 88 menangkap seorang tersangka teroris berinisial S di Bagelen, Pringsewu, Lampung.

S merupakan anggota JI sejak 1997 dan menjabat sebagai Ketua BM ABA pusat sejak 2018 sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com