JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul merupakan prioritas pemerintah yang diwujudkan melalui berbagai alokasi program.
Namun ia mengingatkan, pembangunan SDM unggul tidak akan tercapai jika penggunaan anggaran tak tepat sasaran.
"Besarnya anggaran tidak akan memberikan dampak dan hasil yang optimal apabila kita tidak mampu membelanjakan dan memanfaatkannya secara tepat sasaran, sesuai dengan peruntukan dan tujuannya," ujar Ma'ruf, dalam acara wisuda sekaligus pencanangan pembangunan kampus Universitas Ibrahimy Sukorejo, yang disiarkan daring, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Wapres Ingatkan agar Pesantren Mampu Akomodasi Kemajuan Teknologi
Alokasi anggaran pembangunan terbesar untuk pembangunan SDM yakni 20 persen dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN), sedangkan tahun depan jumlahnya lebih dari Rp 500 triliun.
Jumlah tersebut dialokasikan untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana, rekrutmen dan pelatihan tenaga pendidik, bantuan operasional sekolah, beasiswa, dan hampir semua kebutuhan pendidikan lainnya.
"Pemerintah juga menyadari bahwa membangun pendidikan yang berkualitas di negara sebesar dan seluas Indonesia tidak akan tertangani oleh pemerintah sendiri, baik pusat maupun daerah, tapi perlu partisipasi dan dukungan masyarakat," kata Ma'ruf.
Menurut dia, peran serta kontribusi penting lembaga pendidikan non-pemerintah sangat diperlukan. Mulai dari pesantren, madrasah, hingga perguruan tinggi swasta.
Baca juga: Wapres: Kebangkitan Ekonomi Pesantren Harus Dimulai dari Santri
Ma'ruf mengatakan, dalam perkembangan global dan kemajuan teknologi saat ini, pihaknya harus memastikan bahwa SDM Indonesia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), riset dan inovasi (RIN), dan memiliki jiwa wirausaha.
"Inovasi, penguasaan teknologi digital dan jiwa wirausaha merupakan kunci untuk melipatgandakan produktivitas serta daya saing suatu bangsa," kata dia.
Oleh karena itu, masa depan dan kemajuan bangsa saat ini tidak boleh lagi bertumpu hanya pada sumber daya alam tetapi pada SDM yang menguasai iptek, RIN, dan kewirausahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.