Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tegaskan Indonesia Perlu Miliki Pertahanan yang Kuat

Kompas.com - 19/10/2021, 11:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia memerlukan pertahanan yang kuat.

Menurutnya, pemahaman tentang pentingnya pertahanan negara juga disadari Presiden Joko Widodo.

"Kalau kita kuat akan terjadi perdamaian dan Indonesia akan menjadi negara yang makmur," ujar Prabowo saat memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Sulawesi Selatan, dikutip dari Kemhan.go.id, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Prabowo ke Inggris, Indonesia Kantongi Lisensi Produksi Kapal Perang Canggih Fregat Arrowhead 140

Prabowo menyatakan, kekuatan sebuah negara dan bangsa adalah hal penting untuk menjaga kekayaan dan kedaulatan negara.

Seperti bunyi ungkapan latin terkenal di kalangan militer, si vis pacem, para bellum, yang bermakna: jika ingin perdamaian, bersiaplah untuk perang.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan bahwa tujuan dari kehidupan berbangsa dan bernegara adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, sebagaimana terancantum dalam pembukaan UUD 1945.

Menurutnya, hal ini berarti fungsi pertama pemerintah adalah melindungi pertahanan negara.

Baca juga: Prabowo: Kampus Unair Pusat Otak Semua Bangsa

Karenanya, untuk mencapai tujuan itu, Prabowo mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Putra dan putri Toraja cerdas dan pemberani, saya yakin bisa mewujudkan cita-cita luhur tersebut," terang Prabowo.

Selain mengisi kuliah umum, dalam kunjungan ini, Prabowo juga menghadiri pelantikan Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) yang diketuai Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com