Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Gedung Baru, Golkar Sisipkan Nama Akbar Tandjung di Kantor DPP

Kompas.com - 18/10/2021, 20:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar akan meresmikan gedung baru bernama Graha Akbar Tandjung yang berdiri di lingkungan Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta.

Adapun rencana peresmian gedung itu akan dilakukan pada Rabu (20/10/2021) dalam satu rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Partai Golkar.

"Peresmian gedung baru, di sini ada Graha Akbar Tanjung, masjid, lalu juga akan ada peresmian gedung ini akan nama Gedung Graha DPP partai Golkar," kata Ketua Panitia Penyelenggara HUT ke-57 Golkar, Jerry Sambuaga dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Senin (18/10/2021).

Pantauan Kompas.com, gedung tersebut saat ini masih dalam tahap akhir proses pengerjaan. Tampak sejumlah pekerja proyek tengah merapikan beberapa sudut bangunan.

Adapun bangunan itu terlihat bertuliskan Graha Akbar Tandjung di depan pintu masuknya. Di puncak gedung, terdapat tulisan Yellow Clinic.

Baca juga: Golkar Targetkan Menang Pilpres, Pilkada di atas 60 Persen dan Pileg 20 Persen

Menurut Jerry, Yellow Clinic merupakan pelayanan fasilitas kesehatan yang dimiliki DPP Golkar.

Fasilitas itu, kata dia, hingga kini melayani kesehatan salah satunya program vaksinasi Covid-19.

"Nanti akan ada peninjauan Yellow Clinic, ini adalah klinik dari Partai Golkar yang selama ini melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan khususnya vaksin," tutur Ketua DPP Golkar itu.

Adapun gedung Graha Akbar Tandjung akan diresmikan melalui simbol penandatanganan prasasti pada Rabu.

Sebelum penandatanganan prasasti, pada Selasa (19/10/2021) Golkar juga akan melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata untuk menghormati para pahlawan bangsa.

Kegiatan itu merupakan rangkaian pertama menyambut HUT ke-57 Golkar.

Adapun puncak perayaan HUT ke-57 Golkar akan digelar pada Sabtu (23/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com