Salin Artikel

Bangun Gedung Baru, Golkar Sisipkan Nama Akbar Tandjung di Kantor DPP

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar akan meresmikan gedung baru bernama Graha Akbar Tandjung yang berdiri di lingkungan Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta.

Adapun rencana peresmian gedung itu akan dilakukan pada Rabu (20/10/2021) dalam satu rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Partai Golkar.

"Peresmian gedung baru, di sini ada Graha Akbar Tanjung, masjid, lalu juga akan ada peresmian gedung ini akan nama Gedung Graha DPP partai Golkar," kata Ketua Panitia Penyelenggara HUT ke-57 Golkar, Jerry Sambuaga dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Senin (18/10/2021).

Pantauan Kompas.com, gedung tersebut saat ini masih dalam tahap akhir proses pengerjaan. Tampak sejumlah pekerja proyek tengah merapikan beberapa sudut bangunan.

Adapun bangunan itu terlihat bertuliskan Graha Akbar Tandjung di depan pintu masuknya. Di puncak gedung, terdapat tulisan Yellow Clinic.

Menurut Jerry, Yellow Clinic merupakan pelayanan fasilitas kesehatan yang dimiliki DPP Golkar.

Fasilitas itu, kata dia, hingga kini melayani kesehatan salah satunya program vaksinasi Covid-19.

"Nanti akan ada peninjauan Yellow Clinic, ini adalah klinik dari Partai Golkar yang selama ini melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan khususnya vaksin," tutur Ketua DPP Golkar itu.

Adapun gedung Graha Akbar Tandjung akan diresmikan melalui simbol penandatanganan prasasti pada Rabu.

Sebelum penandatanganan prasasti, pada Selasa (19/10/2021) Golkar juga akan melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata untuk menghormati para pahlawan bangsa.

Kegiatan itu merupakan rangkaian pertama menyambut HUT ke-57 Golkar.

Adapun puncak perayaan HUT ke-57 Golkar akan digelar pada Sabtu (23/10/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/18/20251701/bangun-gedung-baru-golkar-sisipkan-nama-akbar-tandjung-di-kantor-dpp

Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke