Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merah Putih Tak Berkibar Saat Indonesia Menangi Piala Thomas, Bermula dari Bobroknya Administrasi Indonesia

Kompas.com - 18/10/2021, 15:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kali pertama, bendera negara pemenang tak berkibar di podium dalam seremoni kemenangan Piala Thomas yang tahun ini diselenggarakan di Ceres Arena Aarhus, Denmark, pada Minggu (17/10/2021).

Nahas, nasib sial itu menimpa tim Piala Thomas Indonesia yang justru baru saja mengakhiri puasa gelar piala bergengsi tersebut setelah 19 tahun lamanya dengan kemenangan telak 3-0 atas China.

Para atlet yang berjuang keras mengharumkan nama Indonesia justru tak merasakan kebahagiaan terbesar mereka, yakni merasakan sensasi magis saat menyanyikan "Indonesia Raya" diiringi pengibaran bendera Merah Putih di kompetisi yang mereka menangi.

Baca juga: Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Podium Juara Piala Thomas 2020, Menpora Minta Maaf

Bendera Merah Putih yang semestinya berkibar di Ceres Arena digantikan dengan bendera Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Tak dikibarkannya bendera Merah Putih saat seremoni kemenangan tentu sedikit mengganggu kebahagiaan para atlet dan pencinta bulu tangkis Tanah Air karena Indonesia dinilai tidak mematuhi program test doping plan dari WADA.

Berawal dari bobroknya administrasi Indonesia

Peristiwa itu pun sejatinya bermula dari permasalahan sederhana yang kerap terjadi di Indonesia, yakni bobroknya admnistrasi dalam negeri. Meski sederhana, ternyata permasalahan administrasi ini membawa dampak yang besar, termasuk di saat Indonesia memenangi Piala Thomas.

Awalnya, WADA pada 15 September mengirim surat ke Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI). Surat itu merupakan teguran bahwa sampel untuk uji anti-doping yang dikirim Indonesia ke WADA sangat minim.

Baca juga: Permintaan Maaf dan Penjelasan LADI kepada Seluruh Rakyat Indonesia

LADI merupakan lembaga mandiri yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Nomor 15 Tahun 2017 dan bertanggung jawab langsung kepada Menpora.

WADA pun memberi waktu kepada LADI selama 21 hari untuk merespons surat teguran tersebut. 

Namun, LADI tak kunjung merespons surat teguran yang dilayangkan WADA. Kemudian, pada 7 Oktober, WADA resmi memberikan sanksi kepada Indonesia.

Alhasil, Indonesia tidak diizinkan mengibarkan bendera Merah Putih pada kompetisi olahraga internasional dan dilarang menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, atau internasional. 

Indonesia secara khusus juga mendapat konsekuensi tambahan karena ketidakpatuhan terhadap pengujian atau tes doping.

Imbasnya, Merah Putih dilarang berkibar di podium saat Jonatan Christie dkk merayakan kemenangan di Piala Thomas 2020.

Baca juga: Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas, LADI Diminta Selesaikan Tanggung Jawab dengan WADA

Respons Kemenpora terlambat

Adapun Menpora Zainudin Amali baru merespons saat WADA telah memberikan sanksi kepada Indonesia.

Menpora baru berkoordinasi dengan LADI pada 8 Oktober setelah sanksi dikeluarkan pada 7 Oktober.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com