Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Masa Depan dan Kemajuan Tidak Boleh Lagi Bertumpu Hanya pada SDA

Kompas.com - 18/10/2021, 13:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa saat ini masa depan dan kemajuan bangsa tidak boleh bertumpu hanya pada sumber daya alam (SDA).

Menurut Ma'ruf Amin, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta riset dan inovasi (RIN) oleh sumber daya manusia (SDM) justru harus menjadi tumpuan pada masa sekarang.

"Masa depan dan kemajuan kita tidak boleh lagi bertumpu pada SDA tapi pada SDM yang menguasai IPTEK dan RIN," kata Ma'ruf di acara puncak peringatan hari lahir ke-6 Universitas Alma Ata, secara virtual, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Megawati, Profesor yang Kini Pimpin Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional

Ma'ruf mengatakan, untuk memakmurkan bumi diperlukan berbagai kunci yang harus dikuasai manusia.

Salah satu kunci untuk mencapai itu adalah melalui iptek dan RIN. Namun, kata dia, dalam menguasai iptek perlu diiringi sikap toleransi dan empati.

"Di era industri 4.0, SDM Indonesia harus menguasai iptek dan inovatif. Namun tidak kalah penting juga harus mampu bersikap tasamuh dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mampu bertoleransi, berempati dan bersosialisasi dengan kedamaian dalam pergaulan," ujar Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, hal tersebut perlu dimiliki mengingat bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan memiliki berbagai macam budaya, agama, suku, serta ras.

Baca juga: Berubah-ubahnya Perpres tentang BRIN yang Akhirnya Memuat Kewenangan Megawati Selaku Ketua Dewan Pengarah...

Di samping riset dan inovasi, ujar dia, untuk memajukan bangsa, perlu didukung juga oleh banyaknya jumlah wirausahawan untuk meningkatkan perekonomian di negara-negara maju.

Jumlah wirausahawan yang harus dimiliki adalah 10 persen atau lebih dibanding populasi penduduknya.

Berdasarkan Entrepreneurship Global Index 2018, kata dia, jumlah wirausahawan Indonesia baru 3,1 persen dari total populasi penduduk atau sekitar 8,06 juta jiwa.

Baca juga: Ini Tugas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN Berdasarkan Perpres

Sementara negara tetangga seperti Malaysia jumlah wirausahawan mencapai 6 persen, Thailand sebesar 5 persen, dan Singapura 7 persen.

"Kita mendapat pelajaran penting bahwa inovasi, penguasaan teknologi digital, dan jiwa wirausaha akan melipatgandakan produktivitas dan daya saing," kata dia.

Dengan demikian, penguasaan iptek dan RIN pun dinilainya merupakan suatu keniscayaan.

Walaupun untuk menguasainya, ujar Ma'ruf, diperlukan upaya-upaya melalui pendidikan dan pelatihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya 'Ratu Preman' Lho...

Megawati: Mungkin Tampangku Cantik, Pintar, Ratunya PDI-P, tapi Aku Ya "Ratu Preman" Lho...

Nasional
Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com