Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Kenaikan Level PPKM Setiap Daerah, Satgas: Disiplin Prokes Tetap Jadi Kunci Utama

Kompas.com - 14/10/2021, 10:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, disiplin protokol kesehatan (prokes) tetap menjadi kunci utama bagi setiap daerah agar tidak mengalami kenaikan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Adapun disiplin prokes yang dimaksud dengan menerapkan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

“Dari semua aturan prokes yang paling penting masyarakat harus memastikan diri sudah divaksinasi sebelum menghadiri acara besar atau liburan,” kata Reisa alam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Prokes Ketat, Kunci Keamanan Pembelajaran Tatap Muka

Tak hanya itu, lanjut dia, masyarakat juga dihimbau agar tetap memakai masker di ruang publik dan tidak dibuka saat bertemu dengan orang lain.

"Pandemi masih ada, virus SARS-CoV-2 masih mengintai kita. Akan tetapi dengan vaksinasi, masker, dan persiapan yang baik maka akan dapat menekan risiko penyebaran Covid-19 serendah mungkin," imbuh Reisa.

Enam upaya cegah lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun

Dalam kesempatan tersebut, Reisa mengatakan, pemerintah tengah mempersiapkan enam upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun. Utamanya, saat libur Maulid Nabi, Natal, dan Tahun Baru.

Baca juga: Kapolri Minta Jajarannya Tetap Siaga Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Sebab, pemerintah belajar dari pengalaman sebelumnya. Ketika perayaan hari besar keagamaan dan libur panjang diikuti melonjaknya mobilitas masyarakat yang berimbas pada peningkatan Covid-19.

"Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat. Kedua, meningkatkan laju vaksinasi lanjut usia (lansia), terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi," kata Reisa.

Adapun vaksinasi lansia, sebut dia, bertujuan untuk menekan angka kematian dan perawatan pasien di rumah sakit (rs) apabila terjadi susulan pandemi Covid-19 gelombang berikutnya.

Upaya ketiga, yaitu mendorong percepatan program vaksinasi untuk anak. Pada saat libur Natal dan Tahun Baru, imunitas anak yang dihasilkan vaksin diharapkan sudah terbentuk.

Baca juga: Dinkes DKI Dorong Pemerintah Pusat Terbitkan Izin Vaksinasi Untuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun

Keempat, mengantisipasi mobilitas pelaku perjalanan internasional yang melakukan kunjungan wisata ke Bali. Aturan ini menyusul pembukaan Bandara Ngurah Rai pada Kamis (14/10/2021).

Upaya kelima, mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk serius mengawasi kegiatan masyarakat serta mengedukasi warga di daerah tentang rincian prokes.

"Dan yang keenam, pemerintah juga terus mendorong masyarakat Indonesia untuk tetap patuh prokes agar kasus menurun Covid-19 di Indonesia dapat konsisten," ujar Reisa.

Baca juga: Jokowi: Meski Sudah Divaksin Harus Tetap Patuh Prokes, Pakai Masker

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Cegah Lonjakan Covid-19 akibat Natal dan Tahun Baru, Ini Upaya Pemerintah".

Penulis: Fitria Chusna Farisa | Editor: Diamanty Meiliana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com