Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Janji Bangunkan Rumah untuk Sejumlah Warga Asmat

Kompas.com - 04/10/2021, 11:50 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berjanji untuk membangunkan rumah bagi sejumlah warga suku Asmat di Merauke, Papua.

Pasalnya, ada sekitar 40-50 kepala keluarga (KK) yang rumahnya sudah tidak layak huni.

Hal itu terungkap saat Jokowi berdialog dengan warga Asmat di sela-sela agendanya meninjau vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (3/10/2021).

Dalam dialog tersebut, Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah berencana mencarikan tanah untuk tempat tinggal baru sejumlah warga yang rumahnya tak layak.

Mendengar hal itu, Jokowi lantas meminta pemda segera merealisasikannya. Sementara, pekerjaan pembangunan rumah Jokowi serahkan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"(Pak Bupati) carikan tanah saja, nanti Pak Menteri PU yang bangun, jelas itu. Tanahnya (yang mencarikan) Pak Bupati, rumahnya (yang membangun) Pak Menteri PU," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Jokowi Sebut Baru 33 Persen Lahan Pertanian di Papua Barat Dimanfaatkan Maksimal

Dalam dialog juga terungkap bahwa rumah yang ditempati oleh sejumlah warga Asmat itu menumpang di lahan orang lain. Dahulu, rumah tersebut dibangun sebagai bentuk bantuan TNI AL kepada warga.

Usai dialog, seorang warga Suku Asmat bernama Venansius mengungkapkan rasa gembiranya. Ia senang Jokowi menyanggupi permintaannya dan sejumlah warga Asmat untuk dibangunkan rumah.

"Saya minta bapak mohon rumah yang layak, air, itu saja yang saya minta. Bapak bilang, bapak jawab langsung ya akan kerja sama dengan bapak bupati dan bapak pertanahan nanti akan dibangun," kata Venansius.

Venansius juga mengaku bangga bisa berdialog langsung dengan Presiden. Ia berharap janji Jokowi itu segera terealisasi.

"Terima kasih, Tuhan memberkati," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com