Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sayangkan Aksi Perusakan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Aceh

Kompas.com - 29/09/2021, 18:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyayangkan aksi puluhan warga di Desa Padang Baru, Kabupaten Aceh Barat Daya yang merusak lokasi vaksinasi Covid-19.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (29/9/2021).

"Kami tentunya menyayangkan aksi yang terjadi di Desa Padang Baru, Aceh, yang kemarin berujung ricuh," kata Nadia.

Baca juga: Saat Puluhan Warga Aceh Hancurkan Gerai Vaksinasi karena Merasa Terganggu

Nadia meminta seluruh masyarakat mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya bersama untuk keluar dari pandemi dan membangkitkan ekonomi.

Ia juga meminta pemerintah daerah memberikan edukasi dan sosialisasi terkait manfaat vaksinasi kepada masyarakat dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat setempat.

"Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik lagi terhadap bahaya Covid-19 dan pentingnya untuk mendapatkan vaksinasi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga merusak gerai vaksinasi di Pelabuhan dan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Selasa (28/9/2021).

Peristiwa tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial. Faizi, seorang warga Susoh, menyebut, aksi itu terjadi secara tiba-tiba.

“Tiba-tiba saja warga datang bergerombol dan melarang tim vaksinasi masuk ke PPI. Menurut orang di PPI, kalau ada vaksinasi hasil penjualan ikan menurun. Vaksinasi baru berlangsung sejak kemarin,” jelas Faizi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Puluhan Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Polda: Mereka Merasa Gerai Vaksin Membuat Pengunjung Sepi

Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution menjelaskan, dari informasi yang didapat, kericuhan terjadi karena warga yang mayoritas nelayan dan pedagang merasa terganggu dengan gerai vaksinasi yang didirikan di PPI.

Pedagang menyebut, gerai tersebut membuat PPI sepi karena pembeli takut divaksin.

Nasution membantah bahwa keributan terjadi karena petugas memaksa warga untuk mengikuti vaksinasi.

“Sekilas informasi yang didapat, kegiatan vaksinasi ini kalau versi mereka, menghambat mereka untuk mencari ekonomi, nafkah,” ujar Nasution, dikutip dari Serambinews.

“Tidak benar kita paksa, buktinya ada warga yang hadir di situ, tidak kita vaksin,” ucap Nasution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com