Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Papua Terus Jadi Korban jika Pemerintah Selalu Gunakan Pendekatan Keamanan

Kompas.com - 20/09/2021, 13:38 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Masyarakat Papua dinilai akan terus menjadi korban jika pemerintah terus menggunakan pendekatan keamanan untuk menyelesaikan masalah di Tanah Cenderawasih itu.

Peneliti Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) Rivanlee Anandar menyebut konflik di Papua akan menyebabkan masyarakat tewas, trauma, dan kehilangan hak atas rasa aman.

"Konsekuensinya warga Papua ke depan tumbuh dengan rasa takut," ujar Rivan saat dihubungi Senin (20/9/2021).

Baca juga: Komnas HAM: Cegah Siapa Pun Jadi Korban dalam Konflik Kekerasan di Papua

Konsekuensi selanjutnya, lanjut Rivan, adalah tidak selesainya berbagai masalah sistemik di Papua.

"Seperti (masalah) akses kebutuhan dasar, kesenjangan tidak akan terjawab jika pendekatan terus digunakan," ujar dia.

Rivan menuturkan, saat ini langkah konkret yang dapat dilakukan adalah Komisi I DPR melakukan evaluasi dan audit langkah TNI dan pemerintah dalam menangani masalah di Papua.

"Ini akan memperlihatkan celah atau letak kesalahan yang harus dibenahi ke depannya," kata dia.

Baca juga: Menteri PPPA Kecam Penyerangan Tenaga Kesehatan dan Guru di Papua

Rivan berharap pemerintah tidak alergi atas langkah evaluatif yang akan diberikan, dan mau membuka ruang untuk menerima kritik dan masukan dari masyarakat Papua.

"Buka telinga, beri ruang bicara warga Papua atas kritik dari pendekatan yang selama ini digunakan dan jamin usulan mereka untuk menemukan alternative solusi dari warga Papua," kata dia.

Diketahui konflik di Papua masih terus terjadi hingga saat ini antara pemerintah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pada Rabu (15/9/2021), dua tenaga kesehatan ditemukan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca juga: BNPT Kutuk Keras Tindakan KKB Serang Tenaga Kesehatan di Papua

Keduanya dinyatakan hilang setelah KKB melakukan serangan di wilayah tersebut pada Senin (13/9/2021).

Seorang nakes bernama Kristina Sampe Tonapa ditemukan dalam kondisi hidup, sementara rekannya Gabriella Meilani meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com